Kondisi banjir di jalanan dan permukiman warga Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, berangsur surut. Kondisi di lokasi menyisakan lumpur hingga tumpukan sampah.
Pantauan di lokasi, pukul 11.00 WIB, genangan banjir di permukiman warga Gadingrejo dan jalanan berangsur surut. Namun di rumah warga yang lantainya rendah tampak masih ada genangan.
Sementara itu, di jalan Pantura Pati Juwana sudah tidak ada genangan banjir. Hanya terdapat tumpukan sampah batang kayu dan bambu di pinggir jalan. Sampah ini sempat menyumbat Sungai Simo dan Bapoh yang menyebabkan terjadinya banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga setempat, Tyo mengatakan banjir melanda wilayahnya tiga kali ini dalam tiga hari. Banjir karena luapan Sungai Simo dan Bapoh yang tersumbat sampah dari lereng Muria.
"Banjir ini yang ketiga kalinya karena luapan dari Kali Simo arah hulu dari Muria mungkin hujan terlalu tinggi sehingga terdampak masuk ke rumah," jelasnya ditemui wartawan di lokasi, Kamis (20/2/2025).
Tyo berharap kepada pemerintah daerah untuk melakukan normalisasi sungai. Sebab banjir tiga hari ini karena luapan sungai.
"Harapan kami kepada pemerintah untuk melakukan normalisasi Kali Simo," jelasnya.
Warga setempat lainnya, Suriyah mengaku lelah karena banjir melanda desanya tiga kali dalam tiga hari. Begitu warga bersih-bersih lumpur, banjir datang lagi.
"Kemarin sudah bersih, jam 14.00 WIB kebanjiran lagi. Airnya datang tiga kali, mulai hari Senin, Selasa, dan Rabu kemarin. Yang dirasakan susah badan capek," ujarnya.
Oleh karena itu dia juga berharap agar pemerintah melakukan normalisasi sungai.
"Harapannya sungai dibenahi," ujarnya.
Untuk diketahui, banjir sebelumnya melanda jalan Pantura Pati-Juwana tepatnya Desa Purworejo, Kecamatan Pati. Selain itu genangan banjir sempat merendam permukiman warga Desa Gadingrejo kemarin. Ada sekitar 80 rumah warga kebanjiran.
(rih/apl)