Gadingrejo Pati Banjir Lagi Malam Ini, Warga: Padahal Pagi Baru Bersih-bersih

Gadingrejo Pati Banjir Lagi Malam Ini, Warga: Padahal Pagi Baru Bersih-bersih

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 18 Feb 2025 20:12 WIB
Rumah warga di Gadingrejo Pati kebanjiran malam ini, Selasa (18/2/2025).
Rumah warga di Gadingrejo Pati kebanjiran malam ini, Selasa (18/2/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Banjir kembali melanda permukiman warga Desa Gadingrejo Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Banjir kedua ini disebabkan luapan Sungai Simo.

Pantauan detikJateng di lokasi pukul 19.00 WIB genangan banjir merendam permukiman warga Desa Gadingrejo. Genangan banjir kisaran 20 sampai 50 sentimeter.

Salah satu warga, Suyito (45), mengatakan banjir datang sekitar pukul 16.30 WIB. Banjir disebabkan karena tumpukan sampah di sepanjang Sungai Simo. Akibatnya aliran sungai meluap ke permukiman warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyebabnya masih sama, hujan deras di atas, terus membawa material sampah hingga menumpuk di sungai. Akibatnya sungai meluap," jelas Suyito kepada detikJateng di lokasi, Selasa (18/2/2025).

Menurutnya banjir ini kedua kali dalam dua hari ini. Padahal warga baru saja bersih-bersih rumah dan jalan. Namun sore hari banjir kembali datang lagi.

ADVERTISEMENT

"Padahal pagi tadi baru bersih-bersih, ini banjir datang lagi," ungkap dia.

Kasi Pemerintahan Desa Gadingrejo, Hardoyo, menjelaskan banjir kembali datang setelah seharian warga melakukan bersih-bersih. Menurutnya banjir kembali datang sore tadi.

"Habis disemprot banjir datang. Banjir lumpur datang," jelasnya.

Dia mengatakan ada sebanyak 50 rumah terdiri dari 70 KK dengan 120 jiwa terdampak banjir. Kedalaman sekitar 30 sampai 50 sentimeter.

"Kesulitan warga untuk bersih-bersih kekurangan alat untuk pel dalam rumah. Dan kemudian mestinya bantuan dari pemerintah untuk melakukan pembersihan," ungkap dia.

Diketahui, Desa Gadingrejo juga kebanjiran pada Senin (17/2). Daerah itu memang langganan banjir. Kemarin, banjir datang sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga setempat, Martono, mengatakan banjir diduga karena sejumlah sungai di sekitar desanya tersumbat sampah. Akibatnya air meluap ke permukiman warga. Dampak banjir paling parah di RT 1, 2, dan 3 wilayah RW 2.

"Sekitar jam 1 banjir dari kali sebelah yang tersumbat, ini ada sekitar 200 rumah tapi kebanjiran hampir 100 rumah," jelasnya pada Senin (17/2).

Menurutnya kedalaman banjir mencapai 50 sentimeter sampai ke dalam rumah. Meski demikian warga memilih untuk bertahan di rumah.

"Sudah sering terjadi. Tahun ini banjir baru kali ini. Nggak mengungsi bertahan di rumah saja," ungkap dia.




(afn/apl)


Hide Ads