.webp)
Sebatang pohon trembesi patah menimpa truk boks di Jalan Delanggu-Wonosari, Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten. Dari dalam batang pohon yang menimpa truk itu ditemukan satu ekor ular mumung macan (jali) ukuran jumbo.
Ular tersebut dari pantauan detikJateng ular itu terlihat saat petugas tengah berusaha mengevakuasi pohon tersebut. Ular itu terlihat setelah dahan yang menimpa kabin truk jatuh ke aspal. Ular itu sempat membuat heboh relawan dan polisi yang mengevakuasi pohon.
Ular tersebut kembali masuk ke batang pohon yang tengahnya sudah berongga. Relawan yang memegang gergaji mesin pun berhati-hati karena sempat mengira itu ular kobra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu batang dahan berdiameter sekitar 60 sentimeter dipotong, ular itu akhirnya keluar dari kayu. Ular kemudian ditangkap anggota TRC BPBD Kabupaten Klaten, Sri Harjono.
"Ular panjangnya sekitar 1,5 meter. Cukup besar tapi sudah kita amankan," kata Sri Harjono kepada detikJateng di lokasi, Jumat (14/2/2025).
Anggota Exotic Animal Lovers (Exalos) Kabupaten Klaten, Raditya Saiful Fauzi, menyebut ular itu tidak berbisa. Oleh masyarakat Jawa ular itu dikenal dengan nama dumung macan.
"Dumung macan, ular sahabat para petani. Tidak berbisa," jelas Raditya kepada detikJateng.
Ular jali, kata Raditya, memang bisa hidup di pohon. Ular tersebut makanannya tikus sawah.
"Makanannya tikus sawah bisa sampai 8 ekor tikus kecil satu hari," ungkapnya.
Diketahui, pohon trembesi itu menimpa satu truk boks yang melintas di Jalan Raya Delanggu-Wonosari, Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten, pukul 09.30 WIB tadi. Kabin truk itu pun penyok.
"Saya habis setor mebel ke Juwiring, Jadi truk kondisi kosong, ini mau pulang," kata sopir truk berpelat nomor B 9375 YU, Haryono (60) warga Bangsri, Jepara, saat ditemui detikJateng di lokasi, Jumat (14/2).
"Saya dari barat (menuju timur), tadi simpangan dengan mobil pikap. Saya ambil separo jalan malah kena pohon," ujar Haryono.
(afn/ams)
