Tragis Duel Maut Tewaskan Siswa SMKN 10 Semarang

Round-Up

Tragis Duel Maut Tewaskan Siswa SMKN 10 Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 14 Feb 2025 07:08 WIB
Suasana kediaman APW (18), di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (13/2/2025).
Suasana kediaman APW (18), di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (13/2/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Jenazah korban telah dimakamkan Kamis kemarin. Alimun menyebut pihak sekolah korban juga datang melayat.

"P ini sehat, nggak ada masalah apa-apa. Orangnya jarang bergaul. Kurang paham kalau neko-neko atau nggak. Saya tahunya kalau di rumah, kesehariannya saya kurang paham," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi memang karakternya temperamental, gampang terpancing emosi, harus berantem, nggak pandang bulu. Dulu kelihatannya pernah dengar juga ikut tawuran antarsekolah," imbuh Alimun.

Alimun menduga remaja yang menjemput P mengetahui detail kejadiannya.

ADVERTISEMENT

"Yang jemput itu pasti terlibat, tahu kejadiannya. Dia mungkin juga disuruh, dia juga soalnya yang antar ke rumah sakit," ujarnya.

Pernyataan SMK Dr Tjipto

Berkaitan dengan duel maut antarpelajar yang terjadi di depan sekolahnya, Kepala SMK Dr Tjipto Semarang, Aris Setyawan menyatakan tidak ada siswanya yang terlibat.

"Kalau tawuran kemarin nggak ada siswa sini, katanya SMKN mana sama SMKN 10, yang meninggal SMKN 10," kata Aris Setyawan saat ditemui detikJateng di kantornya, Kamis (13/2/2025).

Aris membenarkan ada peristiwa perkelahian pelajar yang terjadi di depan sekolahnya pada Rabu (12/2) malam. Tapi dia tidak tahu kronologi kejadiannya.

"Kejadiannya saya nggak paham kapan waktunya ya. Cuma saya dapat info tadi pagi dari Pak Bhabin, mau melihat CCTV yang ada di SMK Dr. Tjipto karena ada kejadian perkelahian, duel," kata Aris.

"Padahal saya sendiri kan tadi malam di sini sampai habis magrib, nggak ada kejadian apa-apa sama sekali. Kita kemarin pulang bareng-bareng sekitar jam 19.00 WIB," lanjutnya.
Aris menjelaskan, aksi duel itu juga tidak terekam oleh kamera CCTV SMK Dr Tjipto Semarang.

"CCTV kita agak jauh sih, yang di depan bengkel. Mungkin kalau keluar sana nggak begitu kelihatan. (Nggak terekam?) Iya, kalau yang di jalur depan persis gini ya mungkin kelihatan, tapi kan nggak," tuturnya.

Aris menyebut pada Rabu (12/2), siswanya sudah pulang sejak pukul 17.00 WIB. Meski begitu, dia tak menampik jika SMK Dr Tjipto kerap kali jadi titik temu peristiwa tawuran.

"Sering sih nggak ya, cuma beberapa kali itu ada yang dulu antarwarga tapi tidak di depan sekolah persis, agak ke sana. Pernah juga di depan itu, karena titik koordinat ketemunya di depan situ. Publik sering kali salah perkiraan kalau yang tawuran dari SMK Dr Tjipto," jelasnya.

Dia menyebut area jalan di depan sekolahnya cukup sepi dan strategis. Namun, hal itu justru dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk tawuran maupun aksi vandalisme.

"Seringkali di DM (direct message) IG (Instagram) itu yang sering dibuat titik temu itu kan sini. Jadi mohon nanti pihak terkait bisa berkoordinasi dan memperketat keamanan," pungkas Aris.


(dil/ahr)


Hide Ads