Presiden ke-7 RI Joko Widodo merespons pernyataan dari salah satu politikus PDIP yang menyebut bahwa dia dengan Presiden Prabowo Subianto harusnya pisah. Mengenai pernyataan itu, Jokowi mengatakan bahwa dia dan Prabowo sudah pisah.
Pisah tersebut, yakni dirinya pisah kota dengan Prabowo. Di mana dirinya berada di Kota Solo, sedangkan Prabowo berada di Jakarta.
"Ya memang pisah, wong Pak Prabowo di Jakarta dan saya jelas-jelas di Solo setiap hari, hehe," katanya ditemui di kediamannya, Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski beda kota, Jokowi menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo tetap baik.
"Tapi hubungan kita tetap sangat baik, sudah," ucapnya.
Dilansir detikNews, Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menyikapi pidato Presiden Prabowo Subianto terkait ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Deddy menyebut Prabowo dan Jokowi memang seharusnya dipisah.
"Ya kan pisah dong, orangnya memang sudah berbeda, masa digabung-gabungin, apa kata orang? Memang kan harus pisah satu mantan presiden, satu presiden," kata Deddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Deddy mengatakan hubungan yang baik bukan berarti harus selalu melekat. Deddy mengatakan setiap pemimpin pasti memiliki tantangan masing-masing.
"Lah hubungan yang baik bukan berarti harus bareng nempel, keputusan Pak Prabowo juga harus sesuai dengan Pak Jokowi. Kan setiap pemimpin punya challenge sendiri," ujar Deddy.
(apl/ahr)