Sebuah video yang memperlihatkan sepeda motor 'terbang' di atas sungai viral di sosial media. Video berdurasi satu menit itu diketahui terjadi di atas sungai di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Begini faktanya.
Video itu viral usai diunggah di media sosial, salah satunya oleh akun Instagram @pekalonganinfo kemarin.
Sebagai informasi, sejak Jembatan Tambelan atau Jembatan Jimat II yang berada di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, terputus akibat luapan banjir Sungai Welo pada Senin (20/1) sore, aktivitas warga menjadi terganggu. Warga pun kesulitan untuk mengakses jalan karena jalan sudah terputus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima hari setelah kejadian itu, ada katrol gantung yang berfungsi untuk mengirimkan logistik, barang-barang bahkan termasuk memindahkan sepeda motor yang viral ini.
Pengurus RT 09 RW 05, Dukuh Tembelan, Desa Kayupuring, Bambang Prasetyo menjelaskan keberadaan tali atau seling itu untuk mengantar barang ke seberang dan juga sebaliknya.
"Ya, itu seling untuk ngerek, mengantar barang ke seberang dan sebaliknya," kata Bambang kepada detikJateng, Senin (10/2/2025).
"Karena selingnya donatur maka ada upah pengerekan kasihan yang ngerek butuh tenaga, itu suka rela," ucapnya.
Tidak hanya logistik, motor pun bisa dipindahkan menggunakan katrol gantung untuk menyeberang jembatan sepanjang 24 meter tersebut.
"Kalau orangnya jalan ke bawah ada jembatan bambu yang telah dibangun swadaya warga," tambahnya.
Bambang menyampaikan, ada donasi katrol sebagai pengantar barang ke seberang sembari menunggu jembatan darurat berupa jembatan bailey terpasang.
Sementara itu, Sekda Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan progres pembangunan jembatan bailey di lokasi Dukuh Tambelan, Kayupuring, Petungkriyono, masih dalam tahap pengerjaan.
"Masih dalam proses pengerjaan," katanya saat dimintai konfirmasi.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-Taru) Kabupaten Pekalongan, Mudiarso mengatakan pengerjaan jembatan bailey akan selesai diperkirakan paling lambat akhir Februari atau sebelum Ramadan.
"Material sebagian sudah dikirim ke sana, seperti besi perancahnya sudah kita kirim ke sana. Tahap penguatan pilarnya mungkin sudah hampir selesai, 80-an persen lah," ungkapnya.
Menurutnya, setelah persiapan pilar selesai dan material ada, pemasangan jembatan bailey bisa dikerjakan, membutuhkan waktu paling lama dua minggu.
"Itu setelah semua (material-konstruksi) terkirim, dan tentu tergantung cuaca juga. Misalnya, pekan kemarin clear mobilisasi dan sebagainya, paling tidak ya tiga minggu kemudian insyaallah, jembatan bailey di Tembelan rampung," jelasnya.
(apl/rih)