Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Lift Terjun Bebas Tewaskan 3 Pekerja di Blora

Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Lift Terjun Bebas Tewaskan 3 Pekerja di Blora

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Sabtu, 08 Feb 2025 19:59 WIB
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, saat ditemui di Mapolres Blora, Sabtu (8/2/2025).
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, saat ditemui di Mapolres Blora, Sabtu (8/2/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora -

Kecelakaan kerja terjadi di kawasan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, di mana lift crane tiba-tiba terjun dan menewaskan 3 pekerja dengan 10 lainnya terluka. Polisi mengungkap dugaan penyebab lift terjun bebas dari ketinggian 12 meter.

"Informasi sementara yang kami dapatkan di lapangan ada kerusakan mesin lift itu. Karena cara penggunaan atau operasionalnya itu ada operator yang memencet di remote itu ada up dan down," ungkap Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet saat ditemui di Mapolres Blora, Sabtu (8/2/2025).

Sebelum kecelakaan kerja, Selamet menuturkan sudah ada pekerja yang berhasil menaiki lift tersebut. Nahas rombongan kedua mengalami gangguan pada mesin sehingga terjun bebas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pada saat kejadian itu membawa pekerja trip yang kedua. Trip yang pertama aman tidak ada masalah, trip kedua mengangkut 13 orang, dan di saat di tengah di ketinggian 12 meter tahu-tahu lepas, ada trouble di mesin lift itu," bebernya.

Dia mengatakan lift berkapasitas 2 ton. Sampai saat ini pihaknya memastikan kecelakaan tersebut apakah kelalaian atau murni kecelakaan.

ADVERTISEMENT

"Kalau kapasitas yang tercantum di mesin itu 2 ton, jadi kalau 13 orang mungkin itu belum melebihi kapasitas. Sementara masih kami lakukan penyelidikan dan klarifikasi apakah kelalaian atau murni kecelakaan," jelasnya.

Kecelakaan putusnya tali crane sebuah proyek di RS PKU Muhammadiyah Blora terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Sementara para pekerja yang luka-luka saat ini masih ada di RS PKU Muhammadiyah Blora untuk mendapat perawatan medis.

Lokasi kejadian 13 pekerja terjatuh dari crane di bangunan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025).Lokasi kejadian 13 pekerja terjatuh dari crane di bangunan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

"Hasil informasi dari dokter jaga, yang diduga sebagai korban sebanyak 13 orang, 3 meninggal dunia dan 10 orang luka luka. Dan yang luka-luka sampai sekarang masih dirawat di (RS PKU) Muhammadiyah Blora," jelasnya.

Salah seorang saksi mata, Susilo, menyampaikan bahwa tower crane tersebut biasa digunakan untuk naik turun antara lantai 1 hingga 5. Kejadian tersebut sekira pukul 07.30, Sabtu (8/2).

"Kejadian itu sekitar pukul 07.30 WIB. Saya kan tukang parkir ngurusi sepeda motor jadi tahu sendiri. Begitu para pekerja naik (crane) itu kan saya lihat, (mereka) mau bekerja," jelasnya, Sabtu (8/2).

Susilo menyebut ada 13 orang yang menaiki crane tersebut. 3 di antaranya meninggal dunia di lokasi dan 10 lainnya mengalami luka-luka.

"Yang di dalam crane itu ketingale (kayaknya) 13 orang. Ada yang bawa helm ada yang tidak. Tiga orang yang ninggal (tewas)," ujarnya.

Dia mengatakan 13 korban terjatuh dari ketinggian 5 lantai setelah tali crane putus.

"Tiba tiba tali kren putus dan brak, pekerja jatuh", ungkap Susilo.




(apu/apu)


Hide Ads