WNI Tewas Kena Baling-baling dalam Insiden Helikopter Terbakar di Malaysia

Internasional

WNI Tewas Kena Baling-baling dalam Insiden Helikopter Terbakar di Malaysia

Novi Christiastuti - detikJateng
Kamis, 06 Feb 2025 19:41 WIB
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran. Foto: detikcom/Thinkstock
Solo -

Seorang teknisi lapangan berkewarganegaraan Indonesia (WNI) tewas dalam insiden helikopter terbakar saat melakukan pendaratan di area Pahang, Malaysia. Pilotnya dinyatakan selamat meski helikopter yang mengangkut peralatan instalasi kabel itu dilaporkan hancur total.

Dilansir detikNews yang mengutip The Star, peristiwa itu terjadi di dekat sumber air panas di Bentong, tepatnya di ruas Jalan Lama Kuala Lumpur-Bentong pada Kamis (6/2/2025) waktu setempat. Helikopter jenis Bell 206L-4 Long Ranger itu dilalap api besar hingga hancur total.

Kabar insiden itu dikonfirmasi oleh Pejabat kepolisian Bentong, Zaiham Mohd Kahar. Sementara itu juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan pihaknya menerima panggilan darurat sekitar pukul 10.39 waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebakaran terjadi pada sebuah helikopter angkut yang 100 persen hancur. Seorang teknisi Indonesia tewas setelah terkena baling-baling helikopter " kata juru bicara itu, dikutip dari detikNews.

"Kami berhasil mengendalikan api sekitar pukul 11.06 waktu setempat, dan jenazah korban telah diserahkan kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Belum diketahui secara jelas apa penyebab helikopter itu terbakar saat mendarat. Biro Investigasi Kecelakaan Udara yang ada di bawah Kementerian Perhubungan Malaysia masih melakukan penyelidikan.

Sedangkan menurut laporan awal disebutkan bahwa api berkobar saat helikopter itu melakukan upaya pendaratan, yang menyebabkan helikopter itu terbalik dan terbakar hebat.
Disebutkan pula bahwa pilot helikopter mengirim pesan soal kembali ke lokasi pendaratan kurang dari 10 menit sebelum kejadian.

Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia menyebut helikopter itu disewa dan dioperasikan oleh MHS Aviation Berhad. Insiden terjadi saat helikopter itu sedang melakukan penerbangan pekerjaan udara.




(dil/dil)


Hide Ads