.webp)
Satu unit bus Rosalia Indah terguling usai menyerempet mobil Agya di jalan tol Semarang-Solo wilayah Boyolali, Minggu (26/1) lalu. Bus itu terguling usai banting setir ke kiri dan kanan untuk menghindari kecelakaan yang lebih parah saat hendak menyalip mobil tersebut.
Kecelakaan itu terjadi di tol Km 484+400 wilayah Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, tepatnya di jalur A atau dari arah Semarang menuju Solo. Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (26/1).
Bus itu mengangkut 28 penumpang. Tiga penumpang di antaranya mengalami luka ringan. Hal itu disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang betul pagi ini tadi sekitar jam 09.00 WIB lebih sedikit, telah terjadi laka lantas antara KBM bus Rosalia (Indah) dengan KBM Agya," kata Budi, Minggu (26/1/2025).
 Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan ringsek. Foto: Jarmaji/detikJateng |
Detik-detik Kecelakaan
Budi saat itu mengatakan, bus Rosalia Indah itu melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Semarang menuju Solo. Setiba di lokasi, bus itu berpindah jalur karena hendak menyalip mobil Agya yang berjalan searah di depannya.
Tapi saat bus itu hendak pindah lajur, ternyata ada kendaraan lain dari arah belakangnya yang melaju dengan kecepatan tinggi. Spontan sopir bus itu membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan yang menyalipnya.
"Sehingga (bus) menyerempet mobil Agya yang berjalan searah di depannya yang berada di sebelah kirinya," ujar Budi.
Demi menghindari dampak yang lebih parah, sopir bus lalu memilih kembali memutar setir ke kanan. Akibatnya bus itu oleng lalu terguling ke kiri, posisinya serong melintang di tengah jalan.
"Untuk menghindari lakalantas dengan KBM Agya, (sopir bus) banting kanan dan KBM bus terguling," terangnya.
Akibat kecelakaan itu, tiga penumpang bus dinyatakan mengalami luka ringan. Sedangkan penumpang mobil Agya semuanya selamat meski sempat terserempet.
Sempat Menimbulkan Kemacetan
Akibat kecelakaan itu, arus lalu lintas di jalan tol tersebut yang dari arah Semarang menuju Solo, sempat terjadi kemacetan. Untuk mengurai kemacetan itu, petugas berusaha meminggirkan bus yang terguling. Sehingga ada satu lajur yang bisa dilalui.
"Kita rekayasa jalan lagi, kita pengurangan arus lalu lintas dengan membuang arus dari Semarang keluar ke exit tol terdekat, yaitu exit tol Mojosongo," kata Budi.
Saat proses evakuasi mendirikan bus tersebut, jalur dari kedua arah ditutup. Bus yang terguling diberdirikan lagi dengan ditarik truk derek dari jalur B atau yang dari arah Solo menuju Semarang.
Bus itu akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 WIB. Budi juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mematuhi rambu-rambu yang ada.
"Di situ sudah ada patokan rambu kecepatan yaitu minimal 60 maksimal 80 (km/jam). Sehingga kalau sudah mentaati peraturan ini, apabila terjadi lakalantas ini fatalitasnya berkurang," ucapnya.
(dil/dil)
