17 Pot di Bundaran Kalibanteng Semarang Dirusak Orang Tak Dikenal

17 Pot di Bundaran Kalibanteng Semarang Dirusak Orang Tak Dikenal

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 28 Jan 2025 15:33 WIB
Oknum tak bertanggung jawab terekam CCTV merusak pot bunga berukuran besar di Bundaran Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat. Foto diunggah Selasa (28/1/2025).
Oknum tak bertanggung jawab terekam CCTV merusak pot bunga berukuran besar di Bundaran Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat. Foto diunggah Selasa (28/1/2025). Foto: dok. Instagram @semarangkota
Semarang -

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengungkap ada belasan pot bunga berukuran besar yang dirusak oknum tak bertanggung jawab. Perusakan pot itu membuat Pemkot Semarang rugi hingga Rp 25 juta.

Video oknum yang memecah pot bunga di Bundaran Kalibanteng, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat itu diunggah akun Instagram resmi Pemkot Semarang, @semarangpemkot. Tampak seseorang tertangkap kamera tengah merusak pot-pot di Bundaran Kalibanteng.

"Belasan pot bunga berukuran besar yang ada di sekitar Bundaran Kalibanteng Semarang, dirusak oknum tidak bertanggung jawab. Kejadian berlangsung pada hari Minggu 26 Januari 2025 pukul 19.30 WIB," tulis akun @semarangpemkot, Selasa (28/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oknum tak bertanggung jawab terekam CCTV merusak pot bunga berukuran besar di Bundaran Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat. Foto diunggah Selasa (28/1/2025).Oknum tak bertanggung jawab terekam CCTV merusak pot bunga berukuran besar di Bundaran Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat. Foto diunggah Selasa (28/1/2025). Foto: dok. Instagram @semarangkota

Terlihat pelaku yang tengah berjalan di sekitar bundaran Kalibanteng terus merusak pot besar hingga pecahannya berserakan di sekitar bundaran. Ada pula pot yang terbalik karena sengaja dirusak oknum tak bertanggung jawab.

"Ada total 17 pot besar di Jalan Siliwangi arah barat ataupun timur, pecah dengan total kerugian sebesar Rp 25,5 juta. Hingga saat ini Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kejadian tersebut pun mendapat atensi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang.

Sebanyak 17 pot besar di Jalan Siliwangi arah barat ataupun timur pecah. Ada pula yang terbalik karena sengaja dirusak oknum tidak bertanggung jawab. Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo membenarkan ada 17 pot berukuran besar yang dirusak.

"Dari CCTV milik Dishub di Taman Kalibanteng, (pot) rusak karena sengaja dipukul orang. Totalnya ada 17 pot besar yang rusak," kata Yudi saat dihubungi awak media, Selasa (28/1).

"Sayangnya pelaku tidak terlihat, kami mendapat laporan dari petugas dan juga masyarakat kalau pot dalam keadaan rusak," sambungnya.

Oknum tak bertanggung jawab terekam CCTV merusak pot bunga berukuran besar di Bundaran Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat. Foto diunggah Selasa (28/1/2025).Oknum tak bertanggung jawab terekam CCTV merusak pot bunga berukuran besar di Bundaran Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat. Foto diunggah Selasa (28/1/2025). Foto: dok. Instagram @semarangkota

Dari kejadian tersebut, kata Yudi, pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar, hingga mencapai Rp 25,5 juta. Sebab, satu pot besar dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta.

"Satunya Rp 1,5 juta, itu ada 17 yang rusak. Ini sudah kita bersihkan dan kita ganti dengan baru," paparnya.

Perusakan fasilitas publik ini pun bukan jadi yang pertama kalinya. Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu bahkan ada pencurian kabel di Taman Kalibanteng, sehingga lampu di taman tersebut mati.

Tak hanya di Kalibanteng, kata Yudi, perusakan maupun pencurian fasilitas umum (fasum) juga terjadi di taman-taman lainnya di Kota Semarang. Berbagai fasum yang hilang mulai dari keran, pompa, lampu, hingga tempat sampah.

"Tempat sampah di Simpang Lima itu saja hilang. Seluruh taman hampir pasti mengalami (pencurian dan perusakan). Tapi bagi kami itu hal lumrah. Kabel lampu juga ada yang diambil," ujarnya.

Sebelumnya, ia tak melapor ke pihak kepolisian karena hal yang hilang dinilai masih kecil kerugiannya. Namun saat ini, pihaknya telah meminta Polrestabes Semarang untuk melakukan penyelidikan agar dapat diketahui pelaku perusakan pot bunga tersebut.

"Kita lapor ke Polrestabes agar bisa diselidiki, untuk efek jera," tegasnya.

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku perusakan pot besar yang sempat terekam CCTV Dishub Kota Semarang.

"Masih dalam penyelidikan," kata Andre melalui pesan singkat.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads