Pemkab Brebes menindaklanjuti kondisi W bocah perempuan berusia 8 tahun yang tidak bisa bersekolah dan sering disekap ibu yang depresi di Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah. Kini W sudah bisa bersekolah setelah didaftarkan di salah satu SD di Brebes.
W merupakan adalah anak pertama dari SH, wanita yang mengalami depresi berat. Bocah ini sering disekap ibunya selama berhari-hari hingga tidak sempat mendaftar sekolah. Di usianya itu, W seharusnya duduk di kelas 2 SD.
Atas bantuan Pemkab Brebes, SH, dibawa ke RSUD untuk menjalani pengobatan kejiwaan. Kemudian, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes, membawa W mendaftar di sekolah dasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun langsung mengikuti pelajaran, membaur dengan murid lainnya. Namun baru hari pertama masuk sekolah, W dijemput petugas dari Kemensos.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes, Caridah, mengatakan W akan menjalani rehabilitasi di Rumah Singgah Rehabilitasi Sosial Purwokerto. Akibat perlakuan ibunya ini, dimungkinkan menimbulkan trauma pada anak tersebut.
"Dimungkinkan mengalami trauma selama tinggal bersama ibu. Apalagi kerap disekap selama berhari hari. Jadi untuk merehabilitasi mental, dia dibawa ke rumah singgah. Nanti kalau sudah kembali normal, akan kembali sekolah," ujar Caridah, Jumat (17/1/2025).
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Brebes, Arif Saefudin, mengatakan W dijemput oleh Tim Sentra Satria Baturraden Purwokerto milik Kemensos untuk pemulihan trauma karena sering disekap ibu kandungnya. Tim ini akan memastikan kondisi psikososial terhadap anak tersebut. Sementara itu, pihak Dinas Sosial akan melakukan monitoring selama dua pekan ke depan.
"Nanti kami ke sana untuk melihat perkembangan anak tersebut," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, bocah perempuan di Brebes, berinisial W (8) memiliki nasib pilu. Dia tidak bisa bersekolah karena kondisi ekonomi keluarganya yang sangat miskin. Bocah itu ditinggal minggat ayahnya dan ibunya mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.
Bocah itu tinggal bersama ibu dan neneknya di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Di usianya yang kedelapan tahun ini, seharusnya W sudah duduk di kelas 2 SD.
Nenek W, inisial T (65) menyebut ibu W mengalami gangguan kejiwaan karena ditinggal suaminya beberapa tahun lalu. SH bahkan disebut sering mengurung anaknya.
"Begitu ditinggal suaminya yang merupakan orang Cilacap, SH mengalami depresi. Sejak saat itu, dia sering mengamuk dan teriak-teriak yang akhirnya mengurung anaknya di dalam kamar," kata T saat ditemui di rumahnya, Rabu (15/1).
"W sering disekap di kamar. Sering khawatir diapa-apakan. Setiap hari di rumah terus sampai tidak bisa masuk sekolah," tutur T.
(apl/afn)