Akhir Teror Ular Piton 2,5 Meter Pemangsa Ayam di Cawas Klaten

Seekor ular piton sepanjang 2,5 meter ditangkap di Dusun Kedulan, Desa Balak, Kecamatan Cawas, Klaten, menggunakan umpan ayam. Predator melata itu diciduk karena meresahkan masyarakat sekitar.

Anggota Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten, Mardiyono, menuturkan timnya menerima laporan warga pada Kamis (16/1) pukul 19.00 WIB. Kemudian dia mendatangi lokasi bersama anggota lainnya, Bowo dan Ngadino.

"Malam ini (kemarin) penangkapan ular yang sudah meresahkan warga. Ular terkondisikan bersama anggota RCTD Mas Bowo dan Mas Ngadino, " ujar Mardiyono yang akrab disapa Mbah Jangkung, Kamis (16/1/2025).

Mardiyono menerangkan ular itu dalam kondisi sehat saat dievakuasi relawan RCTD. Ketika diukur, panjangnya mencapai 2,5 meter.

Dia mengungkapkan reptil tersebut harus dievakuasi karena aksinya sudah bikin resah penduduk sekitar.

"Sudah memakan beberapa ayam, sudah sekitar empat hari sering muncul. Ini baru pertama kalinya (ular piton), kemarin-kemarin ya ada tapi ular kobra," kata Mardiyono.

Relawan RCTD lainnya, Ngadino, senada dengan Mardiyono, mengatakan ular piton itu sudah beberapa hari sebelumnya memangsa ayam. Oleh karena itu, pada sore harinya warga berinisiatif menggunakan umpan ayam supaya ularnya keluar.

Benar saja, piton itu keluar dari pekarangan, dan menuju ayam tersebut. Ular itu kemudian kepergok tengah melilit ayam yang dijadikan pancingan. Saat diselamatkan, kondisi unggas itu selamat.

"Dipancing ayam oleh warga, ular keluar kemudian melilit ayam. Setelah itu baru kemudian kita evakuasi malam ini (kemarin)," kata Ngadino.

"Posisinya di pekarangan rumah warga pas lagi melingkari seekor ayam. Di depan rumah, di atas tumpukan batu," imbuh Mardiyono.

Mardiyono yang juga anggota Exotic Animal Lovers (Exalos) itu mengimbau masyarakat untuk menghubungi relawan jika menemukan ular di permukiman.

"Sekira ada yang melihat ular, hubungi RCTD atau Exalos. Ini tadi kebetulan evakuasi sarang tawon vespa tiga titik, lanjut sweeping kobra tapi nihil, dan terakhir ada laporan ular piton ini," ucap Mardiyono.