Protes Jalur Dukuhseti-Tayu Rusak, Warga Pati Tanam Pisang di Tengah Jalan

Protes Jalur Dukuhseti-Tayu Rusak, Warga Pati Tanam Pisang di Tengah Jalan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 08 Jan 2025 15:02 WIB
Kondisi jalan Tayu-Dukuhseti tepatnya Desa Alasdowo ditanami pohon warga sebagai bentuk protes jalan rusak, Rabu (8/1/2025).
Kondisi jalan Tayu-Dukuhseti tepatnya Desa Alasdowo ditanami pohon warga sebagai bentuk protes jalan rusak, Rabu (8/1/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Pati -

Warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati menggelar aksi protes menanam pohon pisang di jalanan Tayu-Dukuhseti karena kondisinya rusak parah. Warga berharap agar jalan kewenangan Pemerintah Kabupaten Pati ini segera diperbaiki.

Pantauan di lokasi pohon pisang ditanami di jalanan Tayu-Dukuhseti tepatnya Desa Alasdowo. Total diperkirakan jalan rusak sepanjang 5 kilometer.

Salah satu warga, Zaenal Arifin, menjelaskan aksi proses ini karena kondisi jalan tidak layak. Sebab kondisinya berlubang dan berlumpur saat turun hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal kata dia jalan ini sebelumnya telah dilakukan pengurukan dengan tanah. Akan tetapi justru memperparah kondisi jalan akhirnya berlumpur.

"Kemarin sudah dilakukan pengurukan tapi mohon maaf ini tidak sesuai dengan standar menurut pandangan kami karena jalan yang semula rusak sekarang semakin parah dengan adanya pengurukan ini," jelasnya ditemui wartawan di lokasi, Rabu (8/1/2025).

ADVERTISEMENT
Kondisi jalan Tayu-Dukuhseti tepatnya Desa Alasdowo ditanami pohon warga sebagai bentuk protes jalan rusak, Rabu (8/1/2025).Kondisi jalan Tayu-Dukuhseti tepatnya Desa Alasdowo ditanami pohon warga sebagai bentuk protes jalan rusak, Rabu (8/1/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Zaenal mengatakan ada beberapa lokasi jalan Dukuhseti-Tayu yang rusak parah. Seperti di depan gedung haji, Polsek Dukuhseti dan dekat SPBU.

"Kemudian mayoritas rusak," jelasnya.

Akibatnya lanjut dia beberapa kali terjadi kecelakaan di jalan ini. Terakhir ada truk muatan batu yang terperosok. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.

"Kemarin ada laka truk muatan batu yang terjatuh untung tidak ada korban jiwa, kalau di belakang truk ada pengendara beda cerita," ujarnya.

Zaenal mengaku jika aksi ini secara aturan salah. Meski demikian, warga menurutnya bingung mau protes ke mana.

"Masyarakat sekitar pun menanam pohon pisang dan lainnya, memang aturan ini tidak dibenarkan tapi ini memang sebuah bentuk protes karena kami bingung untuk melakukan protes dalam bentuk apa," jelasnya.

Oleh karena itu dia perwakilan warga berharap agar akses jalan ini segera diperbaiki.

"Ini paling cepat kan dilaksanakan bulan Maret 2025, kami disuruh nunggu sampai Maret nanti bagaimana kondisi jalan ini, untuk jalan ini banyak jalan tambang yang lewat dengan tonase berlebih, kami mohon kepada para pemangku kebijakan bisa segera diperbaiki," pungkas dia.

Terpisah Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, menjelaskan jalan Tayu-Dukuhseti telah dianggarkan perbaikan di 2025 ini. Rencananya pekan depan baru dilakukan survei dan perencanaan.

"Untuk pelaksanaan sesuai petunjuk Plt Kadis PU Pati segera setelah bupati terpilih dilantik dengan anggaran menyesuaikan kerusakan dan konstruksi jalan yang sesuai dengan lalu lintas agar hasilnya bisa maksimal," jelasnya lewat pesan singkat siang ini.




(apl/ahr)


Hide Ads