.webp)
Tempat produksi stik sukun di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Klaten terbakar dini hari tadi. Api yang diduga berasal dari tungku penggorengan menyambar atap bagian dapur.
"Jam 00.00 WIB aktivitas penggorengan sudah berhenti. Lalu pada jam 02.00 WIB warga melihat tempat penggorengan dan api telah menyambar atap," ungkap Kabid Pemadaman Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino kepada detikJateng, Rabu (8/1/2025) pagi.
Sumino menyebut pihaknya mendapat laporan pukul 01.58 WIB. Regu 3 kemudian diberangkatkan ke lokasi dengan dua mobil sampai selesai pemadaman sekitar pukul 03.25 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luas lokasi yang terbakar sekitar 3x6 meter. Namun, dikhawatirkan api merambat ke permukiman.
"Selesai pemadaman sekitar pukul 03.25 WIB. Objek terbakar tungku penggorengan tapi ancamannya ke permukiman," terang Sumino.
"Warga melakukan penanganan awal dengan menggunakan APAR tetapi tidak berhasil kemudian menelpon Damkar. Tidak ada korban luka atau jiwa," imbuh Sumino.
Saksi, Sengon Rus Dwiyono mengatakan tempat produksi stik sukun itu ditinggal karyawan usai selesai menggoreng sukun sekitar pukul 00.30 WIB. Sekitar pukul 01.00 WIB tetangga melihat ada api dan mencoba memadamkan.
"Warga memadamkan pakai dua APAR tapi belum bisa padam, yang kebakar dua tungku atau wajan. Yang kebakar itu minyak di wajan mungkin masih panas menyala dan merambat ke atap," kata Sengon.
"Yang goreng mungkin tahunya sudah mati tapi mungkin masih ada sedikit api. Biar nggak merembet atap dirobohkan," imbuh Sengon.
(afn/apu)
