Bruk! Atap Ruangan SDN 2 Pundungsari Klaten Ambrol

Bruk! Atap Ruangan SDN 2 Pundungsari Klaten Ambrol

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 06 Jan 2025 18:26 WIB
Atap satu ruangan di SDN 2 Pundungsari, Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Klaten, ambrol. Dipotret Senin (6/1/2025).
Atap satu ruangan di SDN 2 Pundungsari, Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Klaten, ambrol. Dipotret Senin (6/1/2025). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Atap satu ruangan di SDN 2 Pundungsari, Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Klaten, ambrol karena sudah rapuh. Begini penampakannya.

"Penyebabnya atap bangunan yang sudah rapuh. Kejadiannya hari Sabtu (4/1) malam lalu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna kepada detikJateng, Senin (6/1/2025).

Syahruna mengatakan, begitu mendapat laporan BPBD langsung mengirimkan tim asesmen ke lokasi. Dia bilang hal itu diketahui saat penjaga kantor desa menyalakan lampu balai desa pada Sabtu petang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penjaga Balai Desa Pundungsari yang akan menyalakan lampu balai desa pada Sabtu petang melihat bangunan sudah roboh bagian atap. Bangunan yang atapnya roboh itu dulunya digunakan untuk kantor guru," ujar Syahruna.

Menurut Syahruna, ruangan yang atapnya ambruk itu sebelumnya untuk ruang guru. Tapi ruangan itu sudah tidak digunakan sekitar sebulan lalu. Sebab, plafonnya mulai melengkung. Adapun ruang guru dipindah ke ruang perpustakaan.

ADVERTISEMENT

"Karena atap plafon mulai melengkung ke bawah. Luas atap bangunan yang roboh ukurannya sekitar 10x9 meter dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," jelas Syahruna.

Hari ini sudah dilakukan gotong royong pembersihan puing. BPBD juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk antisipasi.

"Kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk mewaspadai jika ada atap atau bangunan sekolah rapuh, lebih baik tidak digunakan. Sebab puncak hujan diprediksi sampai Februari," ucap Syahruna.

Sekdes Pundungsari, Ngadino Ali Mustafa menjelaskan atap itu ambruk setelah hujan deras seharian.

"Kayu yang tengah itu lapuk, patah, dan akhirnya roboh. Alhamdulillah untuk korban nihil karena kemarin itu juga tidak ada KBM (kegiatan belajar mengajar)," kata Ngadino kepada wartawan di lokasi.

"Pembersihan dilakukan hari ini pemerintah desa, relawan desa, relawan lain, kepolisian, Koramil dan lainnya. KBM hari ini juga berjalan seperti biasa," imbuh Ngadino.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads