Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Banyumas, 2.740 Porsi Dibagikan

Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Banyumas, 2.740 Porsi Dibagikan

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 06 Jan 2025 12:57 WIB
Siswa menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan oleh pemerintah di TK Pamardi Siwi Trisula Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (6/1/2025).
Siswa menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan oleh pemerintah di TK Pamardi Siwi Trisula Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (6/1/2025). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng.
Banyumas -

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional resmi dilaksanakan hari ini. Di Kabupaten Banyumas sendiri program tersebut dilakukan secara bertahap menyesuaikan dapur yang sudah disiapkan.

Pantauan detikJateng, untuk hari pertama program MBG, pemerintah menyediakan makanan nasi putih, gulai ayam, sayur pokcoy, semangka, dan susu.

Mayoritas anak-anak menyambut antusias program ini. Raut wajah mereka nampak senang saat menerima makan gratis yang didistribusikan. Namun ada juga yang memilih tidak memakan ayamnya karena alergi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya alergi ayam, kalau sayurnya suka. Setiap hari makannya itu telor," kata Haidar (6), siswa TK Pamardi Siwi Trisula kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

Siswa kelas 1 SD N 1 Kranji Kecamatan Purwokerto Timur, Dinka (7) mengaku senang dengan pembagian makanan ini. Namun menurutnya ayam yang disajikan terlalu keras.

ADVERTISEMENT

"Makanannya rasanya enak, tapi ayam keras. Saya kalau siang biasanya kalau ada telur makan telur," terangnya.

Sedangkan siswa lainnya, Ardjy Pratama (7) mengaku tidak suka dengan menu yang disajikan. Sebab setiap harinya, ia makan dengan lauk chicken katsu.

"Ga suka lauknya. Ga mau makan, kalau susunya suka. Aku setiap hari biasanya makan katsu," aku dia.

Sementara itu, Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, mengungkapkan pada hari pertama ini sasaran program MBG hanya menyasar kepada siswa sekolah. Sedangkan untuk sasaran lainnya akan dilakukan secara bertahap.

"Program pemerintah untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Saat ini yang sudah ready untuk anak sekolah. Tadi dari pencermatan saya di satu lokasi kita ada sekitar 2.740 paket, estimasi maksimalnya 3.000 ribu paket. Paket itu untuk tahap awal didistribusikan ke sekolahan," kata dia kepada wartawan.

Menurut Wanuddin bahan baku yang disediakan berasal dari lokal. Setiap harinya dapur program tersebut akan menyiapkan menu dari mulai pukul 17.00 WIB.

"Bahan bakunya itu dari lokal. Sore sekitar jam 5 an sudah ready, jam 1 malam dibersihkan kemudian jam 2 diracik, kemudian jam 4 sudah siap dimasak dan sudah siap didistribusikan," ujarnya.

Iwanuddin menyampaikan untuk menu yang disajikan hari ini nilainya tidak sampai Rp 10 ribu. Meski begitu, nilai gizinya sudah diperhitungkan matang oleh ahli.

"Yang disajikan itu karbohidrat sudah sesuai dengan timbangan dari ahli gizi, lalu ada sayur ada pokcay, suwiran ayam dan tahunya. Kemudian ada ayamnya juga, kemudian ada buah semangka, ada berapa potongnya sudah ditimbang oleh ahli gizi, lalu ada susu. Nilainya tadi saya sudah tanyakan tidak sampai Rp 10 ribu," ujarnya.

Sampel makanan yang disajikan sudah dilakukan uji sampel terlebih dahulu. Hasilnya menurut dia, sesuai dengan kebutuhan dan dinilai layak dimakan.

"Tadi kita melakukan sampel, ini kan program nasional, selaku pemerintah daerah kita lakukan uji sampel kualitas makanannya dari dinas kesehatan dan BPOM dan sampelnya layak dikonsumsi," pungkasnya.




(apl/aku)


Hide Ads