Perayaan malam tahun baru di Kota Semarang berlangsung meriah. Meski hujan mengguyur, warga tetap antusias menghabiskan waktu di luar rumah.
Pantauan detikJateng malam ini, Simpang Lima Kota Semarang bak lautan manusia. Masyarakat dari berbagai kalangan usia tampak memadati lokasi dengan mengenakan jas hujan atau payung. Arus lalu lintas lumayan padat.
Di bawah guyuran hujan, masyarakat tetap asyik duduk di atas rerumputan Simpang Lima. Ada yang asyik mengobrol, ada pula yang mencoba berbagai permainan yang ditawarkan para penjual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya warga asal Semarang Barat, Atan (23), yang tengah melukis bersama anak-anak dan istrinya. Ia mengaku senang bisa menghabiskan malam pergantian tahun di Simpang Lima meskipun cuaca sedang tidak mendukung.
"Soalnya kalau di sini kan pusat kota, kalau hujan sih wallahualam. Sebenarnya tadi sampai sini sudah hujan deras, tapi untuk nyenengin anak saja," kata Atan kepada detikJateng di Simpang Lima, Selasa (31/12/2024).
Ia mengatakan, dirinya tak masalah menghabiskan malam tahun baru di tengah hujan. Ia mengaku akan tetap berada di Simpang Lima hingga hari berganti bersama keluarga kecilnya.
"Anak-anak juga tambah senang, di sini kita nggak cuma ngelukis, tapi eksplor semuanya," jelasnya.
Ada pula seorang mahasiswi asal Bali, Shofie (21). Ia mengaku tengah menghabiskan pergantian malam tahun baru bersama teman-teman kuliahnya.
"Di Semarang ini kuliah, terus karena aku anak rantau, nggak pulang karena tiket mahal, nggak mungkin di kos saja. Jadi ke sini," kata Shofie.
"Mau menikmati tahun baru si tanah rantau. Ini baru tahun kedua tahun baruan di Semarang, baru tahun ini ngerasain," lanjutnya.
Shofie pun memilih menghabiskan tahun baru di Simpang Lima karena gratis. Terlebih, Simpang Lima sangat mudah dijangkau karena terletak di tengah kota.
"Ke Simpang Lima gratis, karena kita kan anak kos juga, hemat. Nanti di sini paling sampai jam 00.00 WIB lewat lah. Ingin menciptakan momen, kapan lagi merayakan tahun baru di Semarang," pungkasnya.
Meski malam semakin larut, makin banyak orang yang mendatangi Simpang Lima. Beberapa penjual pun memanfaatkan momen tersebut untuk menjual jas hujan dengan harga Rp 15-20 ribu.
(dil/dil)