Seorang pencari ikan ditemukan tewas karena tersetrum alat miliknya di bawah jembatan Bedah RT 11, Dukuh Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen.
"Korban nama Sumino warga Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen. Iya, korban meninggal dunia karena kesetrum pancingannya sendiri," kata Kasi Humas AKP Sigit Sudarsono saat dihubungi detikJateng, Selasa (31/12/2024).
Sigit menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama dua temannya mencari ikan di lokasi tersebut. Mereka berangkat dari rumah sekira 09.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya pagi tadi korban berangkat untuk mencari ikan dengan cara menyetrum di kali mati atau embung tersebut, bersama temannya," ujar Sigit.
Saat siang hari, salah satu temannya sempat bertanya mengenai keberadaan korban yang belum pulang. Padahal, korban sudah pamit pulang kepada dua temannya itu.
"Pukul 11.30 WIB teman korban namanya Slamet lewat depan rumah korban dan bertanya ke teman lainnya mengenai keberadaan korban," ucap Sigit.
Dua teman itu lantas mencari keberadaan korban di lokasi mereka mencari ikan.
"Setelah dicari, teman korban menemukan ikan-ikan mengapung dan ternyata pancing korban juga telah mengapung di atas air. Teman-teman korban mencari korban dengan cara masuk ke dalam air dan menemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, dengan alat setrum masih digendong lalu diangkat saksi," ungkap Sigit.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis, ditemukan luka di lengan kiri korban berupa goresan sepanjang 3 sentimeter. Wajah korban juga disebut agak menghitam.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan puskesmas Tanon, muka agak menghitam, lengan atas kiri terdapat luka gores 3 sentimeter, pada lubang hidung keluar air, tentunya kemasukan air. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban sudah ikhlas dan menolak dilakukan otopsi," pungkas Sigit.
(dil/ahr)