Informasi mengenai keutamaan malam 1 Rajab dicari oleh sebagian masyarakat saat momen ini tiba. Hal ini dilatarbelakangi oleh pengetahuan sebagian masyarakat mengenai malam 1 Rajab adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Untuk dicatat, berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Dengan demikian, dihitung berdasarkan penanggalan Islam, maka 1 Rajab 1446 H akan jatuh pada hari Rabu, 1 Januari 2025. Dalam kalender Hijriah, tanggalan dimulai pada malam hari setelah maghrib. Oleh karena itu, malam 1 Rajab 1446 H jatuh pada Selasa, 31 Desember 2024.
Dikutip dari laman NU Online, pada malam 1 Rajab umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal baik karena ada keutamaan malam 1 Rajab yang akan didapatkan oleh seorang muslim yang menghidupkan malam tersebut. Berikut ini penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keutamaan Malam 1 Rajab 1446 H
Dalam buku Membaca Al Qur'an, Dzikir, Do'a, dan Wirid: Seri Ringkkasan Ihya Ulumuddin oleh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, dijelaskan bahwa malam 1 Rajab ialah salah satu malam dengan keutamaan khusus. Siapa pun yang beribadah pada malam ini, maka akan mendapatkan pahala seperti melakukan kebaikan selama 100 tahun. Hal ini disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:
"Barang siapa yang beribadah pada malam yang memiliki keutamaan itu, maka pahalanya seperti melakukan kebaikan 100 tahun."
Dijelaskan dalam laman Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, malam 1 Rajab juga diketahui memiliki keutamaan sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Sebagaimana penjelasan pada kitab Al-Umm, Imam Syafi'i:
وَ بَلَغنَا اَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: اِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمسِ لَيَالٍ فِي لَيلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيلَةِ الْاضْحَى، وَ لَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَلَيلةٍ مِن رَجَب، وَ لَيلَةٍ النِّصفَ مَِن شَعبَان
Artinya: "Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jumat, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya'ban."
Kembali mengutip buku karya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, salah satu amalan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keutamaan tersebut adalah dengan sholat sunnah pada malam itu sebanyak 12 rakaat, setelah membaca Al-Fatihah setiap rakaat membaca surat (Qoof Walqur'anil Majid), kemudian diakhiri dengan tahiyat setiap dua rakaat, lalu membaca:
"Subhanallah walhamdu lillah wa laa ilaha illa Allah wallahu akbar"
Bacaan tersebut dilantunkan sebanyak 100 kali. Setelahnya, dilanjutkan dengan membaca sholawat pada Rasulullah SAW 100 kali kemudian berdoa sesuai keinginan dunia akhirat, ditambah puasa pada siang hari. Namun, walaupun sudah melakukan semua amalan tersebut, jika seorang hamba masih saja berbuat maksiat, maka doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Lebih lanjut, dalam skripsi Kualitas Hadis-hadis Viral tentang Keutamaan Bulan Rajab yang disusun oleh Ridho ilahi Dhohir dari UIN Syarif Hidayatullah, disebutkan bahwa ada hadits yang viral di media sosial namun tidak diketahui asal-usul dan kualitasnya. Salah satu hadits yang dimaksud menjelaskan tentang keutamaan malam 1 Rajab. Bunyi haditsnya adalah sebagai berikut:
"Barang siapa yang menghidupkan (dengan ibadah) malam pertama di bulan Rajab, maka hatinya tidak akan mati ketika hati-hati mati. Allah akan taburkan kebaikan dari atas kepalanya, dan dia akan keluar dari dosa-dosanya bagaikan baru dilahirkan dari rahim ibunya, dan dia akan diberikan hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh ribu orang-orang yang berdosa yang sudah harus masuk neraka"
Masih dijelaskan dalam skripsi yang sama, selain hadits tersebut, ada pula hadits yang menyebutkan perihal keutamaan malam bulan Rajab di mana Allah akan menjaga orang rumah dan keluarganya, yang menunaikan sholat setelah maghrib sebanyak 20 rakaat. Berikut ini bunyinya:
"Barang siapa yang sholat maghrib di malam bulan Rajab, dua puluh rakaat, membaca setiap rakaatnya surat al-Fatihah dan al-Ikhlas, dengan sepuluh kali salam, maka Allah akan menjaganya dan menjaga orang rumah dan keluarganya dari bala dunia dan azab akhirat."
Seperti yang telah disebutkan dalam skripsi tersebut, dua hadits ini belum diketahui asal-usulnya. Oleh karena itu, kebijakan pemahaman terhadap hadits ini dikembalikan kepada masyarakat yang hendak mengamalkannya.
Doa Malam 1 Rajab 2024
Setelah selesai melaksanakan sholat sunnah malam 1 Rajab, kita dapat bisa langsung membaca doa awal bulan Rajab. Berikut ini adalah bacaan doanya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ، اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا
Allahumma barik lană fa rajaba wa syabana wa ballighna ramadhana, (ighfirlana dzunübana).
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban ini, dan sampaikanlah usia kami ke bulan Ramadhan (ampunilah dosa-dosa kami)."
Bacaan doa tersebut berasal dari sebuah hadits, yaitu:
Ibnu Mani memberitahukan kepada kami, 'Abdullah bin 'Amr Al-Qawariri menceritakan kepada kami, Za'idah bin Abi Az-Zanad menceritakan kepada kami, dia berkata: Ziyad An-Namiri menceritakan kepada kami dari Anas bin Malik Ra dia berkata:
"Apabila Rasulullah Saw. memasuki bulan Rajab, maka beliau berdoa: 'Allahumma barik lana fi Rajab wa Shaaban wa ballighna shahr Ramadan'."
Makna dari doa memasuki bulan Rajab ini adalah memohon kepada Allah untuk memanjangkan usia hingga bulan Ramadhan, bulan penuh kemuliaan, serta memberikan keberkahan pada bulan Rajab dan Syaban.
Doa Malam Tahun Baru 2025
Malam 1 Rajab 1446 H juga bertepatan dengan Tahun Baru 2025. Sebagaimana telah disebutkan, pada malam 1 Rajab umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan ibadah, termasuk berdoa. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang ingin memanjatkan doa malam tahun baru, terdapat doa yang dapat dibaca.
Salah satu versi doa yang bisa dibaca ada di dalam buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit oleh H Hamdan Hamedan, MA. Adapun bacaan doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَنتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيمِ وَكَرِيمِ جُودِكَ المُعَوَّلُ. وَهَذَا عَامُ جَدِيدُ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَاتِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَارَةِ بِالسُّوْءِ وَالاسْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
"Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa 'alaa fadhlikal 'azhiimi wa kariimi juudikal mu'awwal. Wa haadza 'aamun jadiidun qad aqbala. As-alukal 'ishmata fiihi minas- syaithaani wa auliyaa'ih, wal 'auna 'alaa haadzihin nafsil ammaarati bis-suu'i, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam."
Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Demikian penjelasan singkat terkait keutamaan malam 1 Rajab 1446 H di mana sebagian orang meyakini bahwa malam ini adalah waktu mustajab untuk berdoa. Wallahu a'lam bishawab.
(sto/rih)