Kebakaran 22 unit kapal nelayan di Pelabuhan Kota Tegal, Jawa Tengah, berangsur padam. Saat ini petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih berusaha menjinakkan api yang tersisa di beberapa titik.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 15.00 WIB, kobaran api yang membubungkan asap hitam sudah tidak tampak. Bersamaan dengan meredanya asap hitam, kini mulai terlihat jelas puing puing kapal yang hangus.
Meski demikian, di beberapa titik masih tampak bagian kapal yang masih terbakar. Namun kobaran apinya sudah tidak sehebat pagi-siang tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan api tidak kembali meluas, puluhan petugas Damkar gabungan dari Tegal dan beberapa daerah sekitarnya terus menyemprotkan air ke titik api tersebut. Penyemprotan ini menggunakan mesin pompa yang menyedot air laut.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal menyebut ada 22 unit kapal yang terbakar.
"Jumlah sekarang 22 unit. Jumlah ini berdasarkan laporan dari pemilik kapal dan temuan di lapangan," kata pengurus HNSI Kota Tegal, Tegar Prasetyo, Jumat (27/12/2024) siang.
Pagi tadi HNSI Kota Tegal menyatakan jumlah kapal yang terbakar sebanyak 11 unit. Tetapi, api kemudian merembet dan membakar kapal lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Data Sementara Pemilik Kapal Terbakar:
- Wiliam 3 kapal cumi;
- Siwar 1 kapal;
- Otong 2 kapal;
- H Una 1 kapal;
- Dewi 1 kapal cantrang;
- Harno 1 kapal cumi;
- Pepeng/Bolang 3 kapal;
- Rohadi 2 kapal cantrang;
- Andi 1 kapal;
- Sakana 2 kapal cumi dan jaring tarik berkantong;
- Rena Luki 1 kapal dan;
- Jani Jaka 4 kapal cumi.
(dil/rih)