Kebakaran belasan kapal nelayan di kolam pelabuhan Pelindo Kota Tegal, Jawa Tengah, hingga siang ini belum padam. Kebakaran diketahui terjadi sejak sekitar pukul 02.00 WIB tadi.
Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursari, mengatakan idak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kejadian tadi dini hari jam 02.00 WIB. Saat ini masih dilakukan upaya pemadaman dan penguraian kapal," kata Bergas saat dihubungi detikJateng, Jumat (27/12) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng di lokasi, saat ini ada sepuluh unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dikerahkan ke lokasi. Selain dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan water canon dari Polres Tegal Kota, unit Damkar tersebut juga datang dari Brebes, Pemalang, dan Pekalongan.
Sebagian kapal tampak sudah padam dan tinggal menyisakan puing. Sedangkan pada beberapa kapal lain terlihat api masih berkobar dan mengepulkan asap hitam yang membumbung. Kapal-kapal yang terbakar itu bervariasi jenis dan ukurannya.
Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Tegar Prasetyo, mengatakan saat ini terdata ada 11 kapal yang terbakar. Dari jumlah itu, 8 di antaranya kapal cumi, 2 kapal jaring tak berkantung (JTK), dan 1 kapal cakalang.
![]() |
"Jumlahnya ada 11 sekarang. Kapal JTK 2 dan 1 cakalang," kata Tegar di lokasi kejadian, Jumat (27/12/2024) siang.
Hingga siang ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran kapal-kapal nelayan tersebut.
Sementara itu, sejumlah kapal yang sedang bersandar di kolam pelabuhan tersebut telah dipindahkan untuk mengantisipasi agar api tidak merembet.
Informasi yang dihimpun detikJateng di lokasi, saat ini ada sekitar 1.100 kapal nelayan dengan beragam jenis dan ukuran yang tengah bersandar di kolam pelabuhan Pelindo Kota Tegal. Kapal-kapal itu berlabuh sejak awal Desember lalu karena kondisi cuaca di laut sedang kurang bersahabat.
(dil/ahr)