15 Puisi Hari Ibu 2024 yang Menyentuh Hati, Bagus, Terbaik dan Bikin Nangis

Hari Ibu 2024 akan segera tiba, tepatnya pada 22 Desember mendatang. Bagi detikers yang ingin turut merayakan momen ini, dapat memberi ibunda puisi. Di bawah ini sejumlah puisi Hari Ibu 2024!

Dikutip dari laman Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Jogja, Hari Ibu ditetapkan oleh Presiden Sukarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Sebagai informasi, perayaan Hari Ibu nasional ini berbeda dengan Mother's Day yang diperingati secara global.

Dalam peringatan Hari Ibu, detikers bisa melakukan banyak hal untuk menyenangkan hati ibu yang telah berjuang demi keluarga dan masa depan. Salah satunya adalah memberikan puisi yang menyentuh hati, bagus, terbaik, hingga mengharukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Butuh puisinya yang bikin nangis? Tenang, pada kesempatan ini, detikJateng telah siapkan sederet contoh puisi Hari Ibu 2024 yang bisa detikers gunakan sebagai referensi. Simak artikel ini sampai tuntas agar tidak ketinggalan satu pun puisi indahnya, ya, detikers!

Kumpulan Puisi Hari Ibu 2024

Diambil dari buku Sang Nuansa Samudera Raya oleh peserta didik SMAN 1 Tumpang, buku Bahasa Indonesia karya Engkos Kosasih dan Tri Novia N, buku Semua Tentang Rasa oleh Sylvia, buku Buaian Kasih Ayah Bunda oleh Jasminarani Seva Kasih dkk, dan buku Bakti Guru Mendidik Negeri oleh Teguh Arie Sandy dkk, di bawah ini 15 puisi Hari Ibu 2024:

Puisi Hari Ibu 2024 #1

(oleh Ratna Dwi Lestari)

Ibu
Engkaulah wanita pertama yang ku banggakan
Engkaulah orang yang memiliki hati bak malaikat
Engkaulah makhluk Tuhan yang memiliki kasih sayang yang tiada ujungnya
Engkaulah orang yang benar benar takut kehilanganku

Perutmu lah yang menjadi tempat tinggalku sebelum aku
ke dunia Kau bawa aku kemana mana
Kau kesakitan tapi kau kuat
Terimakasih jasamu tidak akan bisa kubalas dengan
apapun

Puisi Hari Ibu 2024 #2

(oleh Laila Amalia)

Oh Surga, kelembutan
Oh mata yang terjaga sepanjang malam untuk kami Oh
Pangkuan, keselamatan
Oh nectar dari bunga yang wangi

Aku pasti tidak bisa membalas budimu
Semoga Allah memberikanmu surga di akhirat nanti
Seluruh bahasa di dunia menyebut namamu "ibu"
Mama, mommy, yamma, ummi

Sejak kelahiranku
Huruf "mimi" selalu bermain di bibirku
Bermain denganku dan menemaniku dalam kegelapan
Dan kemudian mataku bersinar dan kusebut "Ibu"

Puisi Hari Ibu #3

(oleh Agus Ubaidillah)

Keriput mengkerut
Uban menjuntai
Dan mata, yang telah merekam sejarah badanku
Membiaskan sinar redup sejarah hidup
Renta namun senyum
Masih sanggup tersimpul melintang
Menafsirkan warna agung alamimu
Seraya mendekap tebaran emas yang dibuainya
Gelegata...
Tertempa sambaran usia. Gurat seni mendekap raga
Lahir dari rasam di jiwa Wreda
Tapi pilar putih yang merinth. Tetap setia kokohkan bongkok

Empat puluh lima
Meski kutu tamak gerogoti kepala
Meski debu abu tutupi wajah
Meski jerawat merah tengah merekah. Dan meski kabut
Kian merencam
Bagiku kau tetap memesona. Dan aku 'kan kobarkan
Bara. Sulutkan sinar wajah gemilang
Tuk jadikan hari tuamu
Bukan jadi hari kelabu

Puisi Hari Ibu 2024 #4

Ibu
Kulihat senyum di bibirmu
Kulihat cahaya di matamu
Kasihmu padaku tiada terkira

Ibu
Aku janji pada ibu
Untuk selalu bahagiakan ibu
Aku sayang padamu ibu

Puisi Hari Ibu 2024 #5

(oleh Shaik Falhanlal)

Ibu, engkaulah cahaya terindahku
Disaat aku kesulitan, engkau selalu membantuku
Merawatku dengan penuh kasih sayang
Dan menyayangiku dengan tulus

Ibu, engkau bagaikan matahari yang menyinariku
Rasa cinta selalu engkau berikan untukku
Hari-hariku terasa indah saat bersamamu
Sungguh aku bersyukur bertemu denganmu

Puisi Hari Ibu 2024 #6

(oleh Maseto Aryo Probo)

Kau telah berjuang untukku
Engkau telah melahirkanku
Kau rela berjuang mati-matian untukku
Tanpa mengenal lelah
Yang kulakukan belum cukup untukmu
Karena kau terus menjagaku
Kau telah mengajarkan menjadi anak yang sholih
Terima kasih untukmu
Semoga Tuhan menempatkan di surga-Nya

Puisi Hari Ibu 2024 #7

(oleh Yowanda Syalfa Romadhona)

Ibu
Seorang malaikat yang dikirim Tuhan kepadaku
Cahaya rembulan terpancar dari matamu
Kelembuatan sifatmu terpancar dari wajahmu

Maafkan aku, ibu
Yang tidak bisa membalas pengorbananmu
Maafkan aku, ibu
Yang sering membuat hatimu pilu

Puisi Hari Ibu 2024 #8

(oleh M Rafi Permadi)

Di pagi hari engkau bangun untuk makanku
Di siang hari engkau bekerja untuk hidupku
Di sore hari engkau istirahat untuk menanti senyumku
Di malam hari engkau tidur untuk mempersiapkan masa depanku

Terima kasih sudah mempersiapkan makan pagiku
Terima kasih sudah bekerja di siang hari demi kehidupanku
Terima kasih sudah menanti pulangku
Terima kasih sudah beristirahat tidur demi esok hariku

Puisi Hari Ibu 2024 #9

(oleh Chaidar Nur R N)

Ibu
Engkau penyemangat hidupku
Engkau selalu memotivasiku
Dalam sujudku
Kan selalu kusebut namamu

Tak akan kulupakan jasa-jasamu
Yang selalu sabar mendidikku
Tanpa kenal letih dan lesu
Menghidupi hari-hariku

Ibu
Kuucap terima kasih padamu
Semoga Tuhan membalas jasamu
Tuhan selalu menyertaimu

Puisi Hari Ibu 2024 #10

(oleh Laras Crysralian N)

Ibu
Sembilan bulan telah mengandung
Membimbing tanpa penuh lelah
Melahirkan dengan penuh perjuangan

Menyusui dua tahun lamanya
Menjadi guru pertama tanpa meminta upah
Merawat, mengasuh, dan membesarkan
Tanpa mengharapkan balas jasa

Puisi Hari Ibu 2024 #11

(oleh Jodi Jramada)

Ibu...
Engkau adalah wanita yang tangguh
Jasamu tidak akan terbalaskan
Begitu hebatnya perjuanganmu
Yang telah melahirkanku dan merawatku
Dari kecil hingga dewasa
Tidak ada kata lelah dan mengeluh

Ibu..
Semangatmu tidak akan pernah pudar
Tak pernah lelah dan letih
Semangatmu begitu membara
Hanya doa yang bisa kuberikan kepadamu ibuku
Kasih sayang tak kan tergantikan oleh siapa pun
Engkau lah ibuku, cintaku selamanya

Aku akan berbakti kepadaku
Aku akan selalu, menurut apa katamu
Aku akan selalu, melindungimu
Karena surgaku di telapak kaki, ibu
Terima kasih ibu

Puisi Hari Ibu 2024 #12

(oleh Darmini Susanti)

Ibu...
Tanpamu, aku bukan apa-apa
Tanpamu, aku bukan siapa-siapa
Engkau laksana lentera dalam hidupku
Hadirmu membuat hidupku terang kembali
Engkau ada saat aku jatuh
Engkau ada saat aku rapuh
Hadirmu menenangkan jiwaku
Hadirmu menguatkan langkahku
Ibu, kasihmu tak lekang oleh waktu
Meski ragamu mulai rapuh
Kau selalu ada untuk anakmu
Ibu...aku sayang padamu

Puisi Hari Ibu 2024 #13

(oleh Muhammad Ichsan)

Engkau adalah alasan terindah untuk kutangisi
Saat kumengenal dunia yang kulihat pertama sekali
Kumelihat sosok wanita tercantik dan menawan hati
Sungguh mulia dan tulus kasih sayang bagi diriku ini
Tangisanku engkau sambut dengan senyuman

Saat aku tak mampu menahan rinduku padamu
Kupanjatkan dengan tulus doa padamu Tuhan
Berikan ibuku keberkahan dunia akhirat selalu
Kau genggam erat tanganku
Kuingat selalu masa kecilku

Saat kau ajarkanku kata demi kata
Sampai aku beranjak dewasa
Saat kubersedih kau selalu menghapus air mataku
Tanpa susah dan lelah kau jaga diriku
Dengan sholawatan kau hantarkan tidurku

Begitu besar jasamu ibu kepadaku
Kini aku jauh melangkah
Mengejar cita dan berkah
Saat dewasa harapanku cerah
Berkat doa dari ibu yang ramah

Ibu melupakan seribu kesedihan
Menutupi rasa penat seharian
Begitu tulus dan ikhlas
Jasamu ibu tak terbalas
Saat kau sandarkan harapanmu

Kau ceritakan keluh kesahmu
Semua tercurah dariku
Ibuku tempat kumengadu
Dalam keheningan malam kurindukanmu
Tentang kebahagiaan saat-saat bersamamu

Kau selalu panjatkan doa-doamu untukku
Ibu aku rindu akan kehadiran dirimu
Tak sanggup kubalas jasa-jasamu
Semua yang kau berikan kepadaku
Ibu kuucapkan terima kasihku
Semoga mampu menghapus rasa lelahmu
Anakmu rindu padamu ibu...