Video berdurasi 14 detik yang dinarasikan tawuran di Rembang viral di media sosial. Dalam video itu terlihat gerombolan pemuda di lokasi pantai saling pukul. Bahkan, tampak dalam video itu aparat kepolisian ikut jadi sasaran pukul warga.
Rekaman video itu diunggah oleh akun instagram @kabarrembang_. Sejak diunggah 12 jam lalu, video itu sudah disaksikan ribuan netizen.
"Aksi tawuran saat live orkes dangdut mahesa di Kragan Rembang, ada yang tau kronologinya?" tulis akun itu di keterangan videonya seperti dilihat detikJateng, Kamis (19/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Kragan AKP ID Wijaya saat dikonfirmasi detikJateng membenarkan kejadian di video tersebut. Insiden itu terjadi pada Rabu (18/12) sore, usai pentas musik dangdut, di Desa Karanganyar, Kecamatan Kragan.
"Betul dan langsung ditangani Unit l Reskrim. (Kejadian) Kemarin sore setelah pentas musik selesai sekira 16.15 WIB. Sementara belum tahu (pemicu tawuran), saya amankan dan serahkan Unit l Reskrim," terang Wijaya kepada detikJateng lewat telepon, Kamis (19/12/2024).
Meski tidak ada korban luka atas insiden itu, namun polisi tetap mengamankan tiga orang yang diduga pelakunya. Setelah ketiganya diperiksa ternyata mereka bukan warga Kragan, melainkan warga dari Kecamatan Sarang.
"Tidak ada yang luka. Tiga orang kami amankan. Orang dewasa dua, satunya remaja. Orang luar desa semua. Dua orang Karangmangu, satu orang Kalipang," ungkap Wijaya.
Disinggung terkait ada anggota polisi yang jadi sasaran pukulan warga seperti tergambar dalam video, Wijaya menyebutkan ada empat anggota polisi.
"Sabhara satu anggota dan tiga anggota saya (Polsek Kragan)," pungkas Wijaya.
(ahr/dil)