Mengapa Sholat Disebut Sebagai Tiang Agama? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Mengapa Sholat Disebut Sebagai Tiang Agama? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 17 Des 2024 13:35 WIB
Ilustrasi sujud dalam sholat.
Ilustrasi sholat. (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)
Solo -

Seorang muslim mungkin sudah begitu sering mendengar istilah sholat sebagai tiang agama. Lantas, pernahkah detikers bertanya-tanya, mengapa sholat disebut sebagai tiang agama? Begini penjelasan dan dalilnya.

Diambil dari buku Fikih Muyassar yang diterjemahkan oleh Fathul Mujib, secara bahasa, sholat berarti doa. Adapun ditinjau dari segi syariat, sholat adalah ibadah yang memuat ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan khusus dan dimulai dengan takbir serta ditutup dengan salam.

Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah SAW menjelaskan bahwasanya sholat termasuk salah satu rukun Islam. Bunyinya sebagaimana dikutip dari NU Jawa Tengah adalah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ» رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ.

Artinya: "Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Khattab Radhiyallahu 'Anhuma, ia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Islam dibagun di atas lima hal: syahadat lâ ilâha illâllâh dan Muhammadur Rasûlûllâh, menegakkan sholat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Berhubung sholat merupakan hal yang begitu penting dan tak akan pernah lepas dari kehidupan seorang muslim, detikers sudah sepatutnya mengetahui seluk-beluknya secara lebih mendalam. Salah satunya dengan mengetahui alasan sholat disebut tiang agama.

Dalil Hadits Sholat Disebut Tiang Agama

Dilansir laman resmi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Rasulullah SAW bersabda:

الصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ أقَامَهَا فَقدْ أقَامَ الدِّيْنَ وَمنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنَ

Artinya: "Sholat adalah tiang agama, maka barang siapa mendirikannya, sungguh ia telah menegakkan agamanya; dan barang siapa meninggalkan sholat, sungguh ia telah merobohkan agama nya itu," (HR al-Baihaqi).

Berdasar uraian di detikNews, ungkapan sholat sebagai tiang agama juga ditemukan dalam hadits lain yang berbunyi:

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ

Artinya: "Inti segala perkara adalah Islam dan tiangnya yang merupakan sholat." (HR Tirmidzi no 2616 dan Ibnu Majah no 3973)

Alasan Sholat Disebut Tiang Agama

Diringkas dari situs resmi BKM (Badan Kegiatan Mahasiswa) At-Taqwa Universitas Medan Area, setidaknya ada dua hal yang membuat sholat disebut sebagai tiang agama. Berikut ini bahasan ringkasnya:

1. Islam sebagai Bangunan

Para ulama selalu mengibaratkan Islam sebagai bangunan. Tentunya, bangunan membutuhkan asas alias dasar. Nah, dalam bangunan Islam, dasarnya adalah dua kalimat syahadat. Lalu, sholat menjadi tiang dalam bangunan tersebut sebagaimana puasa sebagai dinding.

Adapun zakat, ia diibaratkan layaknya pintu, jendela, dan lubang angin yang membersihkan 'bangunan' Islam. Terakhir, haji sebagai atap sebuah bangunan. Dari pembagian bagian bangunan berdasar rukun Islam ini, detikers tentu sudah terbayang mengenai urgensi sholat, bukan?

Bayangkan saja, sebuah bangunan yang tiang-tiangnya rapuh atau bahkan roboh sama sekali. Bangunan tersebut tentunya sudah tak lagi berbentuk. Sama seperti Islam, bila para penganutnya tak lagi menunaikan sholat sebagaimana disyariatkan Nabi Muhammad SAW, maka agama ini akan roboh.

2. Sholat dalam Diri Seorang Muslim

Sholat disebut sebagai tiang agama karena berdiri tegak dalam diri seorang muslim. Oleh karena itu, perintah sholat dalam Al-Quran tidak disebut dengan kata amila atau faala. Alih-alih, perkara sholat dijelaskan dengan kata qooma yang berarti mendirikan.

Misalnya, dalam surat Al-Baqarah ayat 110, Allah SWT berfirman:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya: "Dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu akan kamu dapatkan (pahalanya) di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Lebih lanjut, mengerjakan dan mendirikan sholat juga punya arti berbeda. Orang yang mengerjakan sholat bisa jadi mengerjakannya pada satu waktu, tetapi meninggalkannya di waktu lain. Sementara itu, mendirikan sholat artinya seseorang mengerjakan sesuatu yang telah menyatu dalam dirinya.

Keutamaan Sholat

Sebagai salah satu rukun Islam, mengerjakan sholat akan membawa banyak keutamaan bagi seorang muslim. Dikutip dari jurnal berjudul 'Makna dan Keutamaan Sholat dalam Hadis' oleh Idris Siregar dkk, beberapa keutamaan sholat meliputi:

1. Membuat Teguh Hati dan Terhindar dari Sifat Pelit

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزَوْعًا وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا إِلَّا الْمُصَلِّينَ الَّذِيْنَ هُمْ عَلَى صَلَاتِهِمْ دَابِمُوْنَ

Artinya: "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir. Kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat terus-menerus," (QS Al-Ma'arij ayat 19-23).

2. Menghapus Dosa Kecil

Mengerjakan sholat lima waktu secara konsisten akan membuat dosa-dosa kecil seorang muslim dihapus. Landasan keutamaan ini adalah hadits Rasulullah SAW yang artinya:

"Bagaimana pendapat kalian (para sahabat), seandainya ada sungai terbentang di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi di sungai itu setiap hari sebanyak lima kali, maka masih adakah kotoran yang tersisa pada badannya?" Para sahabat menjawab, "Tentu tidak ada lagi sedikit pun kotoran padanya, ya Rasulullah!". Beliau pun bersabda, "Maka demikianlah perumpamaan sholat lima waktu. Dengan sholat lima waktu, Allah akan menghapus semua kesalahan," (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Hibban).

3. Menyucikan Diri dari Sifat Buruk

Dalam Surat al-Ankabut ayat 45, Allah SWT berfirman:

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah sholat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Demikian penjelasan mengenai alasan sholat disebut sebagai tiang agama. Semoga pembahasannya bisa menjawab rasa ingin tahu detikers, ya!




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads