Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, ungkap dapat pesan dari Presiden Prabowo Subianto. Ia diminta mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi nol persen dalam dua tahun ke depan.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Meet and Greet Gus Muhaimin Iskandar di Hotel Patra Semarang, Kecamatan Candisari. Ia mengaku ditantang Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia yang menurut BPS masih di angka 0,8 persen.
"Gradasi dari miskin ekstrem Jateng masih berat, di seluruh Indonesia saja tinggal 0,8 persen. Kalau miskinnya 8,2 persen, tingkat kemiskinan kita ini 9,3 persen," kata Cak Imin di Hotel Patra Semarang, Minggu (15/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Targetnya miskin ekstrem habis dalam 2 tahun ini. Pak Prabowo memerintahkan 2 tahun ini enggak ada lagi kemiskinan ekstrem," sambungnya.
Dalam upayanya menjalankan tugas tersebut, Cak Imin pun akan memetakan spot-spot kemiskinan ekstrem di Indonesia. Harapannya, dalam 2 tahun atau paling cepat 1,5 tahun ini, kemiskinan ekstrem itu bisa segera dientaskan.
Sambil fokus mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia, Cak Imin juga menyebut akan mengejar penurunan angka kemiskinan nasional selama 5 tahun ke depan, dari 9,3 persen menjadi 5 persen.
"5 tahun sampai 2029 tidak ada, memang sulit untuk sampai tuntas, tapi kira-kira dari 9,3 persen (kemiskinan) itu maksimal tinggal 5 persen di 2029," paparnya.
"Ini tidak mudah, tapi kita akan bekerja sangat kuat mewujudkan. PKB tentu akan bekerja keras bersama-sama legislatif, eksekutif untuk suatu percepatan pembangunan negeri kita," sambungnya.
(apl/apl)