Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelontorkan anggaran Rp 7,7 miliar untuk mengatasi banjir di Viaduk Gilingan. Besaran anggaran tersebut diambil dari dana hibah Uni Emirat Arab (UEA).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (DPUPR), Nur Basuki, mengatakan anggaran tersebut untuk pembangunan instalasi dan rumah pompa di Viaduk Gilingan.
"Pembangunan rumah dan instalasi pompa air permanen di Viaduk Gilingan digarap menggunakan dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) senilai Rp 7,7 miliar," katanya dihubungi awak media, Minggu (15/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki, sapaannya itu, mengatakan pembangunan rumah dan instalasi pompa air akan rampung pada pekan ini. Ia mengatakan tiga pompa telah dipasang sejak Senin (9/12) lalu.
"Digarap sejak pertengahan tahun. Pekan ini kemungkinan besar bisa rampung dan operasional. Pada 9 Desember lalu, tiga mesin pompa berkapasitas 150 liter/detik per pompa itu mulai dipasang," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk proses pemasangan pompa membutuhkan 5-7 hari pengerjaan. Menurutnya, tiga pompa tersebut bisa menghasilkan tenaga 450 liter/detik jika ketiganya dioperasikan bersamaan.
Dirinya menyebut, tiga pompa tersebut bisa mengatasi persoalan banjir yang sering terjadi di Viaduk Gilingan saat hujan lebat..
"Proses settingnya membutuhkan 5-7 hari, karena harus pasang kabel-kabel dan lainnya. Pekan ini sudah bisa difungsikan semua, insyaallah kalau pompanya hidup tidak akan banjir lagi. Setelah pompa airnya terpasang insyaallah tidak akan banjir lagi," pungkasnya.
(apl/apl)