Longsor yang terjadi di Kecamatan Salem, Brebes, sempat membuat dua desa terisolir. Saat ini akses ke salah satu desa sudah bisa terbuka.
Pemerintah daerah setempat mengerahkan tiga alat berat untuk membuka semua akses jalan menuju Desa Winduasri dan Capar yang putus akibat tertimbun longsoran.
Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, upaya penanganan ini berhasil membuka akses masuk Desa Winduasri yang sempat tertutup longsoran. Meski belum bisa dilalui kendaraan roda 4, namun sudah bisa ditembus kendaraan roda 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 9 titik longsoran, 4 sudah dibuka meski baru bisa dilalui sepeda motor. Sehingga paling tidak bisa untuk mengirim logistik bantuan untuk warga," ungkap Djoko Gunawan, Sabtu (14/12/2024) sore.
Untuk membukan akses jalan lain, lanjut Djoko, tiga unit alat berat diterjunkan lokasi bencana. Dengan penggunaan alat berat ini, diharapkan bisa memudahkan dalam membuka akses jalan.
"Saat ini Desa Winduasri sudah bisa ditembus meski pakai motor. Tapi akses ke Desa Capar masih tertutup. Cuaca buruk dan medan yang curam jadi kendalanya," beber Djoko.
![]() |
Dampak longsor ini tidak hanya menutup akses jalan. Sebuah bangunan ruang kelas SD rusak terkena longsor. Ada juga rumah milik Riswanto warga RT 01 RW 01 mengalami hal serupa.
Djoko menyebut pihaknya terus melakukan penanganan terhadap longsor di Salem. Diharapkan, akses masuk ke dua desa bisa ditembus untuk membantu para pengungsi dan warga.
"Pemkab gerak cepat, menangani longsor ini agar cepat tertangani. Mengingat desa desa itu tidak teraliri listrik karena putus. Mereka butuh penerangan, air, obat obatan, makanan, tenda alat tidur dan pampers bayi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras pada Jumat sore kemarin menyebabkan tanah longsor di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Bencana ini menyebabkan 1.200 warga terisolir.
Titik longsor berada di beberapa tempat di Desa Winduasri dan Capat Kecamatan Salem. Longsor terjadi pada Jumat (13/12/2024) malam pukul 19.30 WIB.
(ahr/ahr)