Pajero warna putih dengan nomor polisi AD 1429 BK itu kini sudah dievakuasi di salah satu parkiran Mapolresta Solo. Mobil itu dalam kondisi rusak parah usai terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan dr. Rajiman tepatnya di barat Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan.
Mobil itu sempat menabrak motor, tiang, dua pohon, hingga terbalik di Panti Sosial Wanita Wanodyatama Kota Surakarta. Nampak, tiang yang ditabrak bengkong, dua pohon terkupas kulitnya, dan pagar di Panti Sosial Wanita Wanodyatama Kota Surakarta roboh.
Dari pantauan detikJateng, mobil itu ringsek pada bagian depan dan samping kendaraan. Kaca yang tersisa hanya di pintu pengemudi dan pintu belakang penumpang sebelah kiri. Selebihnya, pecah. Bahkan ban belakang mobil itu kempis, satu ban belakang sisi kanan hampir terlepas dari peleknya.
![]() |
Mobil itu dikemudikan oleh EF (24) warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Saat kejadian ada dua penumpang berinisial E (25) warga Bantul dan SS (27) warga Kartasura. Beruntung, nyawa ketiganya selamat dari kecelakaan mengerikan itu.
Mereka hanya mengalami luka pada tangan dan lecet-lecet. Kini mereka sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.
Namun satu orang pengendara motor, inisial S (59) warga Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, meninggal dunia usai ditabrak mobil tersebut. Motor korban rusak parah bahkan sudah tidak berbentuk lagi.
![]() |
Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB. Kejadian bermula saat mobil melaju dari arah timur (Solo) menuju ke arah barat (Kartasura). Sementara motor melaju dari arah barat ke timur.
"Pengemudi Pajero Sport tidak bisa mengendalikan kendaraannya, dalam arti agak serong ke kanan sehingga melalui batas marka, dan terjadilah kecelakaan lalu lintas," kata Agung saat dihubungi awak media, Sabtu (14/12/2024).
Pemotor yang tertabrak meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian kepala dan sempat dilarikan ke RSUD dr. Moewardi Solo.
"Iya pemotor meninggal dunia," ucapnya.
Saat disinggung apakah pengemudi mobil dalam pengaruh minuman keras saat berkendara, Agung menjelaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
"Ini baru kami cek (pengaruh alkohol), karena pengemudi masih berada di rumah sakit. Kami masih menunggu penyidikan dari unit Gakkum," jelasnya.
Pihak kepolisian juga masih mendalami keterangan saksi terkait kecelakaan tersebut. Apakah mobil melaju kencang hingga hilang kendali.
"Kami masih dalam proses pulbaket untuk mencari saksi-saksi terkait kecepatan mobil tersebut," ujarnya.
(rih/ahr)