Kapal Basarnas Meledak Saat Perbaikan di Cilacap, 1 Montir Tewas

Kapal Basarnas Meledak Saat Perbaikan di Cilacap, 1 Montir Tewas

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 13 Des 2024 20:18 WIB
Kondisi kapal milik Basarnas yang meledak saat diperbaiki di Bengkel Kapal PT Maju Setia, kompleks Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, Jumat (13/12/2024).
Kondisi kapal milik Basarnas yang meledak saat diperbaiki di bengkel kapal di kompleks Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, Jumat (13/12/2024). Foto: dok UPT Damkar Cilacap
Cilacap -

Kapal milik Basarnas dilaporkan meledak saat sedang diperbaiki di salah satu bengkel kapal di kompleks Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap, sore tadi. Dalam kejadian tersebut seorang pekerja tewas, sedangkan dua lainnya mengalami luka berat.

Kepala UPT Damkar Kabupaten Cilacap, Supriyadi mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 15.20 WIB. Saat itu tiga pekerja tengah memperbaiki kapal milik Basarnas.

"Pada pukul 15.20 montir bengkel kapal (menyebut nama salah satu PT) sedang memperbaiki kapal milik Basarnas. Pada saat unloading atau loading BBM, kapal meledak dengan sangat keras di bagian belakang kapal," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahas, dalam kejadian itu seorang montir yang belum diketahui identitasnya terpental ke atas. Sedangkan dua rekannya mengalami luka berat.

"Saat kejadian meledak, montir kapal 1 orang terpental sampai ke atas dan jatuh ke bawah sampai meninggal ditempat, 2 orang lainnya luka berat," terangnya.

ADVERTISEMENT

Setelah kejadian itu para pegawai di bengkel kapal itu melakukan pertolongan pada korban dan melakukan pemadaman dengan alat bantu alkon, selang, dan nozzle jet. Salah satu pegawai juga menghubungi Damkar pos Cilacap.

"Sekitar pukul 15.27 WIB petugas langsung merespons kejadian dengan respons time 7 menit, kemudian tim melakukan pemadaman," jelasnya.

Supriyadi melanjutkan, ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Kasus ini tengah dalam penyelidikan kepolisian, termasuk penyebab kebakaran yang dipicu dari ledakan.

"Untuk identitas korban masih belum lengkap, masih dalam penyelidikan kepolisian. Untuk saksi langsung ditangani untuk penyampaian informasi kejadian oleh tim penyidik kepolisian," ungkapnya.

Dalam kejadian tersebut, Supriyadi menyatakan kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.




(afn/dil)


Hide Ads