Seorang bocah berumur 12 tahun di Wonosegoro, Boyolali, dianiaya warga hingga terluka parah gegara dituduh mencuri celana dalam. Korban pertama kali dipukul oleh Pak RT.
Perwakilan keluarga korban, Fahrudin, mengungkapkan penganiayaan terjadi pada Senin (18/11) malam.
"Yang pertama kali memukul itu Ketua RT. Istrinya (Ketua RT) juga ikut memukul, karena katanya juga kehilangan celana dalam," ucap Fahrudin, Senin (9/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penganiayaan berawal ketika pada Minggu (17/11), ayah korban diminta pulang oleh Ketua RT. "Disuruh pulang, karena korban diduga mencuri celana dalam warga," tutur Fahrudin.
Ayah korban bergegas pulang dari Jakarta. Setibanya di rumah, dia mengajak anaknya ke rumah Pak RT untuk mengklarifikasi tuduhan itu. Jika memang korban mencuri, dia bermaksud untuk meminta maaf.
Begitu sampai di rumah Pak RT, korban dan ayahnya digiring ke kediaman salah satu tokoh setempat. Di sanalah korban diinterogasi.
"Mungkin karena dalam tekanan atau bagaimana, korban mengakui kalau mencuri," ujar Fahrudin.
Kuku Korban Dicabut
Ayah korban yang saat itu bermaksud melindungi anaknya malah ditarik warga. Fahrudin menuturkan berdasarkan keterangan ayah korban, anaknya tersebut disiksa oleh 15 orang.
"Kuku jari kaki korban juga ada yang dicabut menggunakan tang," kata Fahrudin.
Usai dianiaya, korban dibawa pulang ke rumah. Karena luka parah yang dialami, keesokan harinya korban dibawa ke rumah sakit.
"Selasa sekitar 12.30 WIB, korban dibawa ke rumah sakit Sisma Medika (Karanggede)," ujar Fahrudin.
Korban lantas dirujuk ke RSUD Waras Wiris Andong. Fahrudin berkata, merujuk pada CT Scan, korban menderita patah hidung, lalu juga mengalami penyumbatan pembuluh darah bagian belakang kepala.
Korban juga terluka di jidatnya. Matanya juga lebam. Selanjutnya, korban dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk perawatan lebih lanjut.
Akibat kejadian yang menimpanya, Fahrudin menyebut korban mengalami trauma. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Boyolali. Fahrudin menambahkan, korban saat ini sudah dibawa pulang dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan.
Terpisah, Plt Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya laporan penganiayaan itu.
"Orang tua korban sudah lapor. Sudah diproses," kata Budi, Senin (9/12) malam.
(apu/rih)