Bupati Sri Mulyani Ungkap Klaten Siap Sambut Libur Nataru: Ada Hiburan

Bupati Sri Mulyani Ungkap Klaten Siap Sambut Libur Nataru: Ada Hiburan

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Minggu, 08 Des 2024 21:21 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani
Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJateng
Klaten -

Bupati Klaten Sri Mulyani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menyambut datangnya libur Natal dan tahun baru (nataru). Dia mengatakan, bakal ada suatu hiburan untuk menutup tahun ini dan menyambut tahun baru.

Sesuai dengan tradisi di Klaten, Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan mengadakan panggung hiburan untuk menyambut tahun baru dan menutup tahun ini. Dia mengatakan, dirinya masih belum mendapat laporan siapa yang bakal mengisi hiburan tersebut.

"Dan di penghujung akhir tahun sudah menjadi tradisi kita akan ada hiburan pelepasan dan penyambutan akhir tahun dan awal tahun," kata Sri Mulyani saat ditemui di kantor Pemkab Klaten, Kamis (5/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menyambut datangnya libur nataru. Dia menyinggung, tol di Klaten sudah beroperasi sehingga diharapkan dapat membuat lalu lintas lebih lancar saat libur panjang tersebut.

"Untuk nataru tentunya kami sudah mempersiapkan dan alhamdulillah tolnya kan sudah beroperasi sehingga tentunya lalu lintas akan lebih lancar," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten telah bersiap saat perayaan Natal. Hal itu dilakukan dengan baik agar perayaan Natal bisa berlangsung dengan khidmat.

"Tentunya, kami jajaran pemerintah daerah dan Forkopimda mempersiapkan nataru dengan sebaik-baiknya sehingga perayaan ini betul-betul khidmat untuk masyarakat yang merayakan," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono mengungkapkan, pihaknya akan memperhatikan harga kebutuhan pokok hingga ketersediaan gas saat libur nataru.

"Hal-hal apa yang harus jadi atensi kita bersama baik itu terkait dengan kebutuhan pokok, biasanya terkait lonjakan harga, ketersediaan sumber energi gas dan lain sebagainya. Itu yang perlu kita pantau," ucap Jajang.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads