Usai viral video mengolok-olok Sunhaji, bakul es teh dari Magelang, Gus Miftah kembali jadi sorotan. Kini beredar potongan video yang menunjukkan dirinya mengolok-olok seniman senior Yati Pesek.
Dalam video yang dilihat dari 20detik Jumat (6/12/2024), diketahui peristiwa itu terjadi di tengah pagelaran wayang. Saat itu, Gus Miftah dan Yeti Pesek berada di atas panggung.
Dia kemudian mengucapkan sesuatu sembari menarik lengan Yati Pesek. Gus Miftah juga terdengar mengucapkan kata tak pantas kepada Yeti Pesek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Niki wau lagune Bajing Loncat, *** kula ajak munggah (Ini tadi lagunya berjudul Bajing Loncat, 'mengucapkan kalimat yang disensor' ini saya ajak naik)," ujar Gus Miftah kemudian tertawa.
Yati yang mendengarnya sempat terkejut. Dia menjawab menjadikan Gus Miftah sebagai gurunya meski usianya lebih muda darinya.
"Ngunekne aku ***. Niki sampeyan saiki arepo enom ning dadi guruku lho (Menyebut aku 'kalimat disensor'. Meski muda kamu itu guruku lho)," ujar Yati Pesek.
Gus Miftah lantas menimpali dengan menyebut kalimat yang kembali menjadikannya sorotan. Gus Miftah lalu tertawa setelah mengucapkan itu.
"Kula niku bersyukur Bude Yati elek, mila dadi sinden. Lak ayu dadi **** (Saya itu bersyukur Bude Yati jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik jadi 'mengucapkan kata yang disensor')," ucapnya yang kembali disambut gelak tawa.
Video itu diketahui diunggah oleh akun YouTube Gus Miftah Official pada 5 Maret 2022. Potongan video tersebut kini kembali beredar luas di tengah sorotan atas aksi Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat di Magelang beberapa waktu lalu.
Dilansir detikInet, pernyataan itulah yang memancing kegaduhan lagi di medsos. Tak sedikit warganet yang mendesak Presiden Prabowo memecat Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.
"Pada video ini ada 3 poin yang sangat tidak pantas diucapkan di depan seorang perempuan, terlebih beliau seorang ibu. Gak kebayang sakit hatinya kalau saya jadi anaknya Bu Yati Pesek. Bahkan seorang bajingan pun gak pantas melontarkan guyonan seperti ini," ucap @haj***.
"Sekalipun Mbak Yati Pesek adalah komedian, tapi mendengar apa yg dikatakan si "Gus" tadi, terlebih-lebih di muka publik & di atas panggung, sungguh sebuah pelecehan martabat kemanusiaan. Monmaap para hadirin, saya serasa pingin ngucir kagunganipun tutuk," kata @Wid***.
"Wah gila sih. Ini kelewatan banget. Pertama ngatain jelek ke perempuan, kedua bilang lonte. Dan itu ke Yati Pesek, seniman senior. Kenapa diksi yg dipilih adalah "lonte", kenapa gak "kalo cantik pasti jadi pramugari" atau apa gt. Ya emang kelasnya segitu aja si," ucap @Pau***.
"Setahuku simbah Yati Pesek ini sebenarnya-benarnya seniman Indonesia. Tidak terjebak politik praktis dukung calon eksekutif dan legislatif. Jadi, menghina beliau itu jelas sekali harmful. Karena yang dihina seorang entitas seni murni bukan politisi apalagi semi," ujar @vwe***.
(aku/sip)