Kabin truk trailer ringsek tergencet besi 52 ton muatannya sendiri di jalur Pantura Kabupaten Rembang, kemarin. Sopir truk itu berhasil selamat. Berikut lima fakta di balik kecelakaan itu.
Bawa Lempengan Besi Tujuan Jatim
Kecelakaan itu terjadi di jalur Pantura wilayah Desa Tireman, Kecamatan Rembang, Senin (2/12) siang. Lokasi tepatnya di barat pertigaan Soklin atau pintu masuk timur Jalur Lingkar Selatan Rembang.
Kasat Lantas Polres Rembang AKP Sugito mengatakan truk trailer berpelat nomor H 8149 OH itu bermuatan gulungan lempengan besi. Truk yang dikemudikan Budianto (59) itu melaju dari arah Semarang atau barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengemudi berasal dari Semarang. Rencana untuk barang lempengan besi dibawa ke Jawa Timur," kata Sugito saat ditemui detikJateng di lokasi kejadian, Senin (2/12/2024).
![]() |
Hindari Kendaraan Mau Belok
Sesampainya di lokasi kejadian, sopir truk itu tiba-tiba mengerem mendadak. Sebab, dia menghindari kendaraan di depannya yang hendak belok ke kanan.
"Pengemudi kaget di depannya ada KBM (kendaraan bermotor) mau belok, sehingga mengerem mendadak, sehingga muatannya terdorong ke depan," ujar Sugito.
Kabin Ringsek, Sopir Terjepit
Akibatnya, muatan besi itu mengenai kabin truk tersebut hingga ringsek. Sopirnya, Budianto (59) sempat terjepit.
"Kepala (kabin) KBM (truk) tersebut kena lempengan besi yang terdorong ke depan," ungkap Sugito.
Sementara itu Budianto mengatakan, meski berada di dalam kabin yang ringsek, dirinya masih bisa bergerak dan kondisinya selamat. Namun, kakinya sempat terjepit di jok kemudi.
"Saya berusaha keras. Saya masih bisa gerak, yang agak sulit sini aja (kaki bagian lutut ke bawah), mungkin kegencet jok itu. Tapi alhamdulillah masih bisa saya tarik. Bagian sini (perut ke atas) dan kepala nggak ada (luka) apa-apa," kata Budianto di lokasi kejadian.
Bikin Pemotor Terjatuh
Selain menyebabkan sopir sempat terjepit di kabinnya yang ringsek, kecelakaan itu juga menyebabkan satu pemotor terjatuh gegara menghindari truk yang mengerem mendadak.
"Korban satu orang yakni pengemudi truk, kondisinya selamat, dan satunya lagi pemotor yang jatuh karena menghindari truk trailer, kondisi luka ringan di bawa ke UGD," terang Sugito.
Korban pemotor Honda Vario itu belum diketahui identitasnya. "Motornya Vario K 4318 RW. Identitas pengemudi belum diketahui," imbuh dia.
Pengakuan Sopir Truk
Budianto mengaku saat itu truknya melaju pelan. Dia juga memastikan dirinya menyopir tidak dalam kondisi mengantuk.
"Kecepatan pelan tadi, karena baru tarikan (gas awal), berhenti di lampu merah sana itu," ujar Budianto.
"Tadi karena ada kendaraan mau belok, saya berusaha ngerem gitu aja. Nggak, nggak ngantuk. Muatan sudah ditracker pake rantai semua, mungkin pengaruh rem mendadak. Muatan 52 ton," pungkasnya.
(dil/rih)