Seorang pria di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Benjo (30) ditemukan tewas di dalam perut piton sepanjang 6 meter. Begini detik-detik penemuan korban.
Dilansir detikSulsel, Jumat (29/11/2024), Kepala Desa Malimbu, Kasrim, mengungkapkan penemuan korban berawal dari kecurigaan pihak keluarga karena korban tidak kunjung pulang dari berkebun.
Lantas sepupu dan iparnya pun mencari keberadaan Benjo ke kebun. Di lokasi, yakni di di Dusun Mamea, Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Selasa (26/11) sekitar pukul 17.30 Wita keduanya menemukan peralatan milik Benjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlengkapan milik korban itu didapati berada di dekat ular tersebut.
"Dia susul masuk (kebun), dicari di tempat bikin gulanya tidak ada, terus dicari lagi, eh di dapatmi sama iparnya dan sepupunya, bekas pikulnya (barang bawaan) masih ada (dekat ular)," terangnya kepada detikSulsel, Rabu (27/11).
Melihat adanya ular yang cukup besar, keduanya pun sempat melawan ular besar itu. Akan tetapi, perlawanan keduanya tidak berhasil hingga memanggil bantuan dari warga sekitar.
"Cuma ini dua orang katanya melawan terus ini ular sawah (piton), terus ini dua orang tidak mampu bunuh, akhirnya dia panggil lagi temannya, na itu mi bunuh (ular)," terangnya.
Akhirnya ular piton itu berhasil dibunuh. Warga lantas membelah perut ular dan mendapati tubuh Benjo ada di dalamnya. Sayangnya, saat ditemukan Benjo sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Kepalanya ji kaya gigitan ular, itu yang foto itu pas dibela sama anak-anak (perut ular), karena dikira masih hidup. Itu tangan kirinya itu masih masuk dari kepalanya," jelasnya.
Kasrim juga mengatakan, sebelum tewas ditelan piton, korban sempat melakukan perlawanan. Ini terlihat dari adanya sejumlah luka sabetan parang di tubuh ular tersebut.
"Kemungkinan itu lama di situ baru dimakan karena itu parangnya ada 50 cm (bekas tebasan) di kepalanya (ular) tapi tidak dalam. Itu bekasnya di situ, ini anak kaya melawan tapi mungkin dikalah," ungkapnya.
Tetapi, nahas perlawanan korban tidak membuahkan hasil hingga akhirnya Benjo tewas ditelan ular sepanjang 6 meter itu.
Dia menambahkan warga memang kerap menemukan ular piton di wilayahnya namun baru kali ini menerkam manusia. Dia menduga, ular piton tersebut keluar mencari makanan hingga menyerang warga.
"Sering ji ada terjadi tapi masih baku lawan ji itu orang. Barusan ini sampai dimakan kalau di dalam desaku. Cuma memang banyak ular sawah di dalam, di hutan-hutan," ungkapnya.
(apl/afn)