Empat dari tujuh orang warga Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Klaten, yang diserang koloni tawon Gung atau lebah hutan harus menjalani rawat inap. Tiga orang lainnya dirawat jalan.
"Kondisinya yang empat harus menjalani rawat inap dan yang tiga dinyatakan rawat jalan. Kalau sengatan tidak bisa dihitung, mulai leher, tubuh dan kaki disengat semua," ungkap Kepala Desa Gemampir, Sri Lestari, kepada wartawan di kantor desa, Rabu (27/11/2024).
Dijelaskan Sri, korban mengalami luka lebam. Korban merasakan tubuhnya demam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merasakan tubuhnya panas, ada satu yang juga muntah-muntah. Oleh dokter tadi dinyatakan karena racunnya sudah masuk tubuh, tidak ada yang di ICU," kata Sri.
Pusdalops BPBD Kabupaten Klaten Indiarto menambahkan, dari pengecekan, jenis yang menyerang warga bukan tawon Vespa affinis atau biasanya dikenal sebagai tawon Vespa. Melainkan lebah hutan atau tawon Gung.
"Bukan tawon Vespa affinis tapi lebah hutan atau kalau orang desa menyebut tawon Gung atau Apis dorsata. Memang jika sengatan jumlahnya banyak cukup membahayakan bahkan bisa menyebabkan kematian," terang Indiarto kepada wartawan di lokasi.
Tim BPBD dan Damkar, kata Indiarto, belum bisa melakukan pemusnahan sarang. Penyebabnya koloni lebah masih berkeliaran di lokasi.
"Masih berkeliaran banyak di lokasi, jumlahnya ratusan mungkin ribuan. Ketika kami ke lokasi mengevakuasi motor para korban, lebah masih menyerang," papar Indiarto.
Sebelumnya diberitakan, tujuh warga Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Klaten, dilarikan ke rumah sakit. Mereka sebelumnya diserang koloni lebah hutan atau tawon Gung saat mencari rumput dan membersihkan ladang.
"Tadi kejadiannya itu Mas Samino cari rumput, mau ikat rumput disengat. Istrinya mendekat tapi ikut dikeroyok, lima warga lainnya ikut diserang," ungkap Kepala Dusun (Kadus) 2 Desa Gemampir, Susetyo kepada detikJateng di lokasi kejadian, Rabu (27/11).
Menurut Susetyo, kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB di tegalan miliknya. Setelah disengat, warga melaporkan kepada dirinya.
"Lalu lari ke tempate saya, total ada tujuh orang yang diserang. Dua dibawa anak saya, lainnya dibawa ambulans, lalu dilarikan ke RS Tegalyoso," katanya.
(apu/rih)