Bupati Klaten Sri Mulyani turut berbelasungkawa atas meninggalnya bocah asal Kecamatan Ngawen berinisial HYS (12) akibat tersengat listrik. Oleh karena itu, Sri Mulyani mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada saat hujan.
Diketahui, HYS meninggal dunia usai tersengat listrik saat bermain bola di lapangan basket SMP Ngawen 1 pada Minggu (24/11/2024). Kasubsektor Ngawen Iptu Slamet Riyadi menjelaskan, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai sebuah kecelakaan.
Selanjutnya, Sri Mulyani turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya HYS itu. Dia mengatakan agar dinas terkait mengecek keadaan rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ikut prihatin, ikut berbelasungkawa. Biar dinsos ikut mengecek kondisinya seperti apa nanti sewaktu-waktu saya bisa takziah, silaturahmi ke rumah duka," ungkap Sri Mulyani saat ditemui wartawan di Kecamatan Juwiring, Senin (25/11/2024).
Lebih lanjut, Sri Mulyani meminta masyarakat mengecek kondisi kabel di sekitar, terutama saat musim hujan. Hal itu dilakukan agar tidak ada aliran listrik yang membahayakan warga.
"Musim penghujan ini sangat banyak sekali musibah, dan ini ada anak tersengat listrik di mana bermain bola. Masyarakat di cuaca hujan ini merapikan lah selain membersihkan sampah di selokan, dicek perkabelan di sekitarnya," imbaunya.
"Sehingga tentunya tidak ada arus yang membahayakan di musim penghujan ini," lanjutnya.
Selain itu, dia meminta agar genangan air untuk diperiksa. Genangan air tersebut, jelas Sri Mulyani, bisa saja dalam dan membahayakan anak-anak yang tidak bisa berenang.
"Air yang dalam itu kan harus menjadi kewaspadaan kita kalau itu nanti curah hujan tinggi dan jadi tampungan air. Kalau anak kita tidak bisa berenang, itu sangat rawan," ungkapnya.
Sri Mulyani mewanti-wanti masyarakat untuk selalu waspada saat musim hujan. Dia mengatakan, keselamatan keluarga dan masyarakat harus diutamakan.
"Pesan saya hati-hati , waspada harus kita selalu utamakan untuk keselamatan kita, keluarga kita dan masyarakat kita," pungkasnya.
(prf/ega)