Bocah di Ngawen Klaten Tewas Tersetrum, Warga Sempat Tersengat Saat Menolong

Bocah di Ngawen Klaten Tewas Tersetrum, Warga Sempat Tersengat Saat Menolong

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 26 Nov 2024 18:40 WIB
Ilustrasi kesetrum
Ilustrasi bocah di Klaten tewas kesetrum. Foto: Thinkstock
Solo -

Seorang bocah berinisial HYS (12), tewas tersetrum saat bermain di lapangan basket SMPN 1 Ngawen, Klaten. Terungkap, teman-teman korban sempat tersengat saat berusaha menolongnya.

Salah seorang warga inisial S mengungkapkan, awalnya pada Minggu (24/11) sekitar pukul 17.00 WIB, berdasarkan cerita penduduk yang menolong, korban hanya bermain bola di lapangan basket SMP.

"Do dolanan bal no lapangan basket SMP Ngawen, terus kui bocah njupuk bal no ngisor tandon banyu. Ono genangan banyu iduh-iduh kesetrum (pada main bola di lapangan basket SMP Ngawen terus ambil bola di bawah tandon air. Ada genangan air tahu-tahu kesetrum)," jelas S kepada detikJateng, Senin (25/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

S melanjutkan beberapa anak dan warga sebenarnya sempat berusaha menolong HYS. Namun, mereka juga ikut tersetrum listrik.

"Bocah-bocah sempat nulungi tapi melu kesetrum terus sing dho nulungi nganggo genter (bocah- bocah sempat menolong tapi kesetrum kemudian ditolong dengan bambu)," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Kabar kematian bocah 12 tahun tersebut dibenarkan Kasubsektor Ngawen, Iptu Slamet Riyadi.

"Betul setelah dicek bhabin kemarin (Minggu) ada kejadian anak tersetrum di SMPN Ngawen. Infonya meninggal di lokasi," jelas Slamet saat dimintai konfirmasi di Mapolres Klaten.

Slamet menerangkan berdasarkan laporan Bhabinkamtibmas, keluarga sudah menerima insiden itu. Korban meninggal murni karena kecelakaan.

"Jadi murni kecelakaan. Imbauan kepada anak-anak dan pada masyarakat, saat hujan hindari bermain di kubangan dan lapangan untuk menghindari setrum dan juga sambaran petir. Pada saat hujan deras lebih baik di rumah," pesan Slamet.

Sementara itu, pantauan di rumah duka, para pelayat terus berdatangan, termasuk para guru. Lokasi rumah duka dekat dengan sekolah dan hanya berjarak sekitar 200 meter ke timur.

Terlihat karangan bunga diletakkan di barat rumah duka. Dari selebaran lelayu tertulis korban berusia 12 tahun, meninggal pada Minggu (24/11) pukul 16.15 WIB karena kecelakaan dan dimakamkan pukul 10.00 WIB.




(apu/ahr)


Hide Ads