Detik-detik Ngeri Longsor Tewaskan 1 Keluarga di Bruno Purworejo

Detik-detik Ngeri Longsor Tewaskan 1 Keluarga di Bruno Purworejo

Rinto Heksantoro - detikJateng
Rabu, 20 Nov 2024 11:32 WIB
Tanah longsor tewaskan empat anggota keluarga di Purworejo, Rabu (20/11/2024).
Tanah longsor tewaskan empat anggota keluarga di Purworejo, Rabu (20/11/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng.
Purworejo -

Bencana tanah longsor menimpa rumah warga Bruno, Purworejo, hingga menimbun empat penghuninya. Keempat korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Berikut detik-detik terjadinya tanah longsor yang menewaskan satu keluarga tersebut.

Longsor tersebut menimpa rumah milik Subur (55) warga Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno pada Selasa (19/11) sore. Akibatnya, empat orang anggota keluarganya tewas tertimbun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Detik-detik peristiwa memilukan itu disaksikan langsung oleh Subur usai menunaikan salat Ashar di musala kecil miliknya, tepat di depan ujung selatan rumahnya. Usai salat, Subur mendengar suara longsoran dari atas bukit di belakang rumahnya.

Bersamaan dengan itu, sebuah batu besar meluncur dan menggilas rumah Subur hingga luluh lantak rata dengan tanah. Cerita tersebut diungkapkan oleh anak pertama subur yakni Susanto (35) saat ditemui detikjateng di rumahnya, Rabu (20/11/2024) pagi.

ADVERTISEMENT

"Itu yang cerita bapak saya ke saya langsung kemari," kata Susanto sambil sesekali menyeka air matanya tak kuat menahan sedih.

Tanah longsor tewaskan empat anggota keluarga di Purworejo, Rabu (20/11/2024).Tanah longsor tewaskan empat anggota keluarga di Purworejo, Rabu (20/11/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Susanto menambahkan, setelah kejadian itu ayahnya langsung pingsan tak sadarkan diri. Hingga saat ini kondisi Subur masih labil dan dirawat di puskesmas setempat sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

"Bapak masih di puskesmas, kondisinya masih sangat syok dan tadi juga masih pingsan terus," imbuhnya.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Susanto menjelaskan, pada Selasa (19/11) kemarin sore ayahnya telepon minta ditemani karena hendak ke Pituruh. Susanto yang mengiyakan ajakan ayahnya, kemudian menunggu ayahnya datang ke rumahnya yang tak begitu jauh dari kediaman Subur.

Subur pun akhirnya datang dan Susanto sudah bersiap untuk mengantarnya. Namun, tak dinyana, kedatangan Subur justru memberi kabar bahwa rumahnya baru saja tertimpa longsor. Mendengar itu, Susanto pun kaget dan bergegas menuju rumah ayahnya.

"Saya sudah siap-siap mau berangkat, bapak saya sudah datang. Ternyata malah bilang kalau rumahnya kelongsoran. Saya langsung ke sana sama bapak, ya bener rumah sudah hancur. Bapak kemudian pingsan dan saya minta bantuan warga," urainya.

Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, empat jenazah korban tertimbun tanah longsor akhirnya berhasil ditemukan. Tiga di antaranya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia malam tadi, sedangkan satu lainnya ditemukan pada Rabu (20/11) pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.

keempat korban tersebut adalah istri Subur, Winda Wahyuningsih (38), Susanti (32) dan Refa Yamela (6) yang merupakan anak dari Subur, serta Mehrunnissa Reya Aresha (4) yang merupakan cucu dari Subur. Saat kejadian, Subur sedang berada di luar rumah.




(apl/dil)


Hide Ads