.webp)
Tak hanya kucing oranye saja yang menyita perhatian, kucing belang 3 sering dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Lantas, benarkah kucing berwarna kombinasi hitam, putih, dan oranye ini benar-benar membawa hoki? Berikut sederet fakta menariknya.
Dikutip dari The Spruce Pets, sampai sekarang tidak ada yang benar-benar yakin seratus persen tentang wilayah asal kucing belang 3 alias calico. Kemungkinan besar, kucing ini berasal dari Mesir dan diperdagangkan di sepanjang Mediterania.
Lebih lanjut, menurut informasi dari Pet Health Pros, kucing calico selalu mendapat tempat khusus di hati masyarakat. Karenanya, tidak heran jika ada banyak kucing calico yang begitu populer namanya, salah satunya Marzipan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marzipan adalah seekor kucing calico yang hidup pada akhir abad ke-19. Kucing betina satu ini sangat cerdas dan mampu menampilkan berbagai macam trik. Maka tak heran, Marzipan mendapat ketenaran sekaligus kasih sayang dari orang-orang.
Terlepas dari warnanya yang unik, banyak orang menganggap kucing belang 3 sebagai hewan pembawa hoki. Ingin tahu lebih lanjut? Simak penjelasan dan fakta menarik seputar kucing calico di bawah ini!
Benarkah Kucing Calico Membawa Keberuntungan?
Kepercayaan bahwasanya kucing membawa keberuntungan bisa ditemui dalam berbagai kebudayaan di dunia. Dikutip dari Times of India, orang-orang Mesir percaya bahwasanya kekuatan kucing hidup dapat melindungi dari segala macam kejahatan.
Sementara itu, di negara-negara Eropa, utamanya di wilayah pedesaan, kucing dianggap punya peran penting untuk mendapatkan panen yang baik. Oleh karena itu, binatang berkaki empat ini diperlakukan dengan hormat dan sangat diperhatikan.
Tak cukup sampai di situ, di Rusia, meletakkan kucing di buaian diyakini bisa mengusir roh jahat dari bayi yang baru lahir. Pun juga di atas kapal, para pelaut akan sangat senang jika ada kucing, terutama yang berwarna hitam.
Kucing calico secara khusus juga dianggap membawa keberuntungan. Dikutip dari Cat in a Flat, di Amerika Serikat dan Inggris, kucing belang tiga ini sering disebut sebagai simbol keberuntungan. Di Irlandia, ada cerita rakyat yang menyebut bahwasanya menggosokkan ekor kucing calico ke kutil akan membuatnya hilang seketika.
Biarpun banyak negara yang menganggap kucing calico membawa keberuntungan, Jepang mungkin ada di urutan pertama. Sebab, di Jepang, ada patung kucing yang melambaikan tangannya, yakni Maneki Neko. Nah, patung ini dibuat dengan inspirasi bentuk dan warna kucing calico.
Biasanya, patung maneki neko akan diletakkan di pintu masuk toko atau restoran. Pemiliknya berharap, keberadaan maneki neko bisa menarik kemakmuran dan keberuntungan bagi usahanya. Tak hanya dalam bentuk maneki neko, para pelaut Jepang pun senang mengikutsertakan kucing calico dalam pelayaran karena bisa membawa keberuntungan, meredakan amarah roh, dan menjamin keamanan perjalanan.
Di Jawa secara terkhusus, kucing calico dikenal dengan nama kembang telon sebagaimana penjelasan dalam buku Momot Si Kucing Berandalan karya Tri Wibowo BS. Konon, bila kucing kembang telon jantan bisa tumbuh sampai dewasa, ia akan menjadi 'preman' dan ditakuti kucing-kucing lainnya.
Fakta-fakta Menarik Kucing Calico
Selain sering dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan, kucing calico juga punya sejumlah fakta menarik lain. Apa saja? Dirangkum dari Be Chewy, Cat Town Oakland, dan The Spruce Pets, berikut ini fakta-fakta menarik kucing calico:
1. Pola Bulu Khas Kucing Calico
Perlu diketahui, kucing calico bukanlah ras kucing tertentu. Adapun corak belang tiga alias calico bisa ditemukan di berbagai jenis ras kucing, termasuk kucing domestik. Biasanya, warna kucing calico didominasi putih (25-75%). Menariknya, selain putih, hitam, dan oranye, kucing calico juga bisa punya kombinasi warna lain, seperti krem, biru-hitam, cokelat, dan oranye kemerahan.
2. Kebanyakan Berjenis Kelamin Betina
Kucing calico hampir selalu betina karena warna yang dipunyainya berkaitan dengan kondisi genetik. Bulu hitam dan oranye milik kucing dihasilkan dari kromosom X. Berhubung kucing betina punya dua kromosom X, maka tak heran jika kebanyakan kucing calico adalah betina.
Di lain pihak, kucing jantan hanya punya 1 kromosom X saja. Artinya, kucing-kucing jantan bisa berwarna hitam atau oranye, tetapi tidak keduanya sekaligus. Bukankah kucing calico ada yang jantan? Memang benar kucing calico ada juga yang jantan. Namun, hal tersebut biasanya hanya muncul akibat anomali genetik sehingga sangat langka.
3. Kucing Resmi Negara Bagian Maryland
Uniknya, kucing calico adalah simbol dari salah satu negara bagian Amerika Serikat, yakni Maryland. Hal ini bermula pada 2001 silam ketika badan legislatif Maryland menetapkan kucing calico sebagai simbol negara bagian Maryland.
"Yang dibutuhkan hanyalah sedikit lobi oleh sekelompok siswa sekolah dasar dari Maryland bagian barat. Mereka belajar tentang pemerintahan dan memutuskan untuk melobi kucing (calico) karena warna khasnya mencerminkan warna bendera negara bagian Maryland kami, yaitu merah, putih, hitam, dan emas," terang Connie Spindler, spesialis komunikasi di Kantor Pariwisata Maryland.
4. Pernah Ada Kucing Calico yang Jadi Kepala Stasiun
Sungguh aneh, bukan? Tetapi hal ini memang benar adanya. Pada 2007 silam, seekor kucing calico bernama Tama resmi diangkat sebagai kepala stasiun di Kishi, prefektur Wakayama, Jepang. Sebagai kepala stasiun, Tama diberi topi dan mendapat gaji berupa makanan kucing.
Lebih mengejutkannya lagi, selama setahun pertama kepemimpinannya, Tama berhasil menaikkan penjualan tiket hingga 10 persen. Bahkan, kucing calico satu ini diberi gelar bangsawan juga oleh gubernur daerah Wakayama.
5. Kucing Calico Tidak Bisa Dikembangbiakkan
Kenapa kucing calico tidak dikembangbiakkan? Sebabnya mudah ditebak, warna kucing calico yang berwarna-warni adalah hasil alam secara acak. Di samping itu, fakta bahwasanya kucing calico jantan terlahir mandul juga semakin menutup kemungkinan dikembangbiakkannya binatang berwarna unik ini.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai kucing calico yang dipercaya membawa hoki dan sederet fakta menariknya. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
(par/apl)
