Jalan Sadewa Semarang Banjir Usai Diguyur Hujan 2 Jam, Banyak Motor Mogok

Jalan Sadewa Semarang Banjir Usai Diguyur Hujan 2 Jam, Banyak Motor Mogok

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 19 Nov 2024 18:31 WIB
Banjir melanda Kelurahan Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, Selasa (19/11/2024)
Banjir melanda Kelurahan Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, Selasa (19/11/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Hujan mengguyur Kota Semarang sore ini. Hujan yang turun selama kurang lebih dua jam ini membuat beberapa titik terendam banjir.

Pantauan detikJateng, hujan mengguyur Kota Semarang sejak pukul 15.00-17.00 WIB. Salah satu daerah yang hingga pukul 17.50 masih terendam banjir yakni Jalan Sadewa, Kelurahan Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah.

Jalan yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari Tugu Muda tersebut sempat terpaksa ditutup lantaran ketika ada motor yang lewat, air juga nampak memasuki rumah warga. Salah satunya rumah Mundanah (51).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai hujan tadi jam 15.00 WIB, terus nggak berhenti dua jam sampai mulai banjir. Airnya tadi lumayan tinggi, sampai masuk rumah," kata Mundanah saat ditemui detikJateng di Kelurahan Pandrikan Kidul, Selasa (19/11/2024).

Ia mengatakan, sejak tadi sudah banyak motor yang nekat melintas hingga mogok di tengah jalan. Banjir itu juga membuatnya terpaksa menutup dagangan nasi ayamnya.

ADVERTISEMENT

"Dampak banjirnya ini saya jadi nggak bisa jualan, semua motornya macet (mogok), sampai orang nggak bisa lewat. Orang di rumah nggak bisa keluar," jelasnya.

Penjual ayam katsu itu mengatakan, banjir tersebut menjadi banjir pertama di rumahnya tahun ini. Biasanya, banjir baru bisa surut sekitar satu jam.

"Tadi tingginya itu sampai setengah motor, sekursi punya saya. Ya sepaha saya tadi, makanya saya di atas kursi terus dari tadi," jelasnya.

Salah satu warga sekitar, Junaedi (71) mengatakan, banjir memang sudah sering melanda rumahnya. Namun, tahun 2024, banjir ini menjadi banjir tertinggi.

"Kalau tahun ini ya baru hujan sekarang. Tadi tingginya sampai 60 sentimeter, sebentar lagi masuk rumah saya," terangnya.

"Kalau dulu memang sudah sering banjir, bisa sampai setengah meter, kalau ini masih belum terlalu dalam dibanding tahun sebelumnya," jelasnya.

Tampak, salah satu warga sekitar yang hendak melintas menggunakan motor pun terpaksa turun dan menuntun motornya agar tak perlu menyalakan mesin. Beberapa warga yang hendak ke masjid pun terpaksa melintasi banjir tersebut.

"Ini tadi kecele, soalnya nggak tahu kalau jalannya ditutup, mau pulang ke rumah dekat sini. Tapi untung nggak mogok," kata salah seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Fadila (21) yang tengah melintas.

Hingga sekitar pukul 18.50 WIB, sudah banyak motor yang melintas meski harus dalam kecepatan rendah. Sebab, air dapat meluap hingga memasuki rumah. Beberapa warga pun telah keluar rumah untuk ke masjid ataupun ke warung.




(afn/ahr)


Hide Ads