Sumber air yang dapat dijumpai pada rumah-rumah sering kali berasal dari PAM, PDAM, maupun air sumur bor. Namun, sebenarnya apa perbedaan air PAM, air PDAM, dan air sumur bor?
KBBI mendefinisikan air sebagai cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang diperlukan dalam kehidupan. Baik itu bagi manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen.
Sementara itu, di dalam buku 'IPA Terpadu Berbasis Sciencetechnopreneurship' karya Sri Jumini, SPd, MPd, dkk., disampaikan mengenai kebutuhan air bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk. Pada tumbuhan air digunakan untuk mendukung proses fotosintesis, sedangkan bagi hewan air juga diperlukan sebagai sumber minum atau bahkan tempat bagi mereka hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serupa dengan manusia yang memerlukan air dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga keperluan lain misalnya mandi maupun mencuci.
Mengingat air sangat dibutuhkan oleh manusia, biasanya setiap rumah akan memerlukan sumber air yang berasal dari PAM, PDAM, maupun sumur bor. Lantas seperti apa perbedaan air PAM, PDAM, dan sumur bor yang perlu dicermati oleh setiap orang? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Air PAM?
Sebelum mengetahui perbedaan di antara ketiga jenis air, mari kenali satu per satu terlebih dahulu yang dimulai dari air PAM. Mengutip dari buku 'Kondisi Keberlangsungan Air Tanah di Jakarta' oleh Pusat Data dan Analisa TEMPO, istilah PAM merupakan akronim dari Perusahaan Air Minum. Hal ini menunjukkan air PAM merupakan sumber air yang berasal dari perusahaan penyedia air minum.
Sementara itu, dipaparkan di dalam buku 'Pembesaran Ikan Mas di Kolam Air Deras' oleh Tim Lentera, bahwa pengertian air PAM adalah air yang berasal dari sungai dan telah mengalami proses penjernihan. Biasanya air PAM melalui proses penyaringan dan pembunuhan bakteri.
Meskipun begitu, air PAM cenderung memiliki tingkat klorin atau kaporit yang cukup tinggi. Sebagian air PAM juga mengandung sedikit logam tembaga atau Cu yang didapatkan dari proses penjernihan menggunakan tawas.
Air PDAM adalah Apa?
Kemudian ada air PDAM yang juga tak kalah populer untuk dijadikan sebagai sumber air bagi masyarakat. Dijelaskan melalui jurnal 'Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Filter Zeolit dan Karbon Aktif pada Kualitas Air PDAM Kota Lamongan' karya Aini Nur Ramadhanty, bahwa istilah PDAM merupakan akronim dari Perusahaan Daerah Air Minum.
Biasanya PDAM dimiliki oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pelayanan air minum. Oleh sebab itu, air PDAM dikelola secara langsung oleh pemerintah daerah. Mengingat PDAM dikelola oleh masing-masing pemerintah daerah, maka terdapat adanya kemungkinan perbedaan dalam proses penyaringan maupun penyalurannya.
Misalnya saja dijelaskan melalui jurnal bertajuk 'Analisis Parameter Fisika dan Kesadahan Air PDAM Wainitu Ambon' oleh AN Latupeirissa dan JB Manuhutu, bahwa air PDAM di Wainitu Ambon berasal dari air permukaan tanah yang telah ditampung di dalam bak pelanggan. Lalu air tersebut nantinya akan dialirkan di dalam instalasi agar bisa tersalurkan kepada pelanggan, yaitu masyarakat.
Selanjutnya juga turut dipaparkan dalam jurnal 'Monitoring dan Evaluasi Kualitas Air Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Area Aceh Besar Bulan April dan Juli' karya Nurul Zamaruddin, bahwa kualitas air minum yang baik ternyata dapat dilihat pada parameter nilai persyaratan untuk air minum. Apabila nilai parameter air berada di bawah baku mutu persyaratan Menteri Kesehatan, maka air tersebut layak untuk dikonsumsi.
Sebaliknya, saat nilai parameter justru berada di atas baku mutu, maka menunjukkan air tersebut tidak memenuhi syarat untuk diminum. Oleh sebab itu, diperlukannya riset atau pengujian terhadap konsistensi kualitas air bersih.
Gambaran Air Sumur Bor
Lantas bagaimana dengan air sumur bor? Dikutip dari buku 'Model Pengolahan Air Bersih dan Sanitasi pada Permukiman Tepi Danau di Sumatra' karya Asnah Rumiawati, ST, MSi, dkk., air sumur bor dapat termasuk dalam kategori air tanah. Biasanya air tanah mempunyai kualitas yang lebih baik karena cenderung tidak banyak terpapar oleh polutan.
Selanjutnya dijelaskan juga bahwa air yang berasal dari danau atau sumur dangkal tidak perlu dilakukan pengolahan karena kualitas airnya telah sesuai dengan baku mutu air bersih. Bahkan air dari sumur bor dengan kedalaman sekitar 20 meter bisa langsung dialirkan dan diolahkan sebagai air minum.
Seperti namanya, air sumur bor dapat diperoleh masyarakat dengan cara membuat sumur bor itu sendiri. Mengutip dari jurnal 'Analisis Karakteristik Sumur Bor Sebagai Sumber Air Tanah pada Daerah Batu Barang dan Tandus' oleh I Nengah Simpen, dkk., bahwa pembuatan sumur bor memungkinkan seseorang mendapatkan air tanah. Apabila ingin mengetahui jumlah air yang bisa diambil dalam sebuah sumur bor, maka dapat dilakukan uji analisis karakteristik sumur dengan menggunakan metode tertentu.
Bedanya Air PAM, Air PDAM, dan Air Sumur Bor
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa air PAM , air PDAM, dan air sumur bor merupakan hal yang berbeda. Pada sumber air yang berasal dari PAM biasanya dilakukan proses penyaringan dan pembunuhan bakteri dengan menggunakan bahan-bahan tertentu. Lain halnya dengan PDAM yang pengelolaannya dilakukan secara langsung oleh pemerintah daerah masing-masing wilayah.
Hal tersebut menunjukkan kualitas air PDAM setiap wilayah bisa mengalami perbedaan, sehingga untuk mengetahuinya dengan pasti dapat dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu. Kemudian ada air sumur bor yang biasanya dibuat oleh perseorangan.
Air sumur bor juga berasal dari air tanah yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik. Meskipun begitu untuk mengetahui mana yang lebih baik di antara ketiganya diperlukan uji kelayakan. Hal ini dikarenakan air sumur bor juga tidak melulu bisa terbebas dari kontaminasi.
Seperti diungkap dalam buku 'Kesehatan Masyarakat Veteriner Dan One Health' oleh Dr drh Ida Bagus Ngurah Swacita, MP dan Prof Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si., bahwa sumber air dari PAM biasanya memiliki mutu yang standar dan telah diolah sekaligus sanitasi secara periodik. Berbeda dengan air sumur yang memiliki peluang terkontaminasi akibat banjir atau hujan deras, terkena air dari pertanian, hingga adanya septictank di sekitarnya.
Demikian tadi rangkuman mengenai bedanya air PAM, air PDAM, dan air sumur bor. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran detikers, ya.
(par/par)