Pengungsian Disiapkan untuk Korban Terdampak Puting Beliung di Mojo Solo

Pengungsian Disiapkan untuk Korban Terdampak Puting Beliung di Mojo Solo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 16 Nov 2024 16:46 WIB
Rumah rusak akibat puting beliung di perumahan relokasi Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Sabtu (16/11/2024).
Rumah rusak akibat puting beliung di perumahan relokasi Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Sabtu (16/11/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

BPBD Solo meminta warga yang rumahnya rusak akibat puting beliung di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo untuk mengungsi. Pasalnya, sejumlah atap rumah sudah hilang diterjang angin, terlebih kondisi cuaca yang masih turun hujan.

Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan, setidaknya ada 50 rumah di Kelurahan Mojo yang atapnya rusak. 25 rumah di antaranya berada di Perumahan Relokasi Mojo.

"Ini harus mengungsi kayaknya kalau melihat kondisinya seperti ini. Kita sudah koordinasi dengan pihak Kelurahan, RT, dan RW untuk pendataan korban terdampak," kata Nico saat ditemui di Perumahan Relokasi Mojo, Sabtu (16/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, BPBD menyiapkan tempat pengungsian sementara di Mako Brimob Mojo, yang berada di sebelah timur Perumahan Relokasi Mojo. Jika belum cukup, maka Kantor Kelurahan akan dibuat pengungsian.

"Sampai saat ini data dari RT dan RW belum memberikan data pastinya, tapi dari Pak RT di Perumahan Relokasi Mojo ini kurang lebih ada 75 sampai 100 orang, tapi kita belum konfirmasi yang di kampung yang akan mengungsi berapa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, pihak BPBD tengah melakukan evakuasi dan mendorong warga ke tempat pengungsian sementara. Kerugian materil juga tengah dihitung. Sementara sejumlah warga membersihkan puing-puing atap yang runtuh dan mencoba mengamankan benda berharga mereka.

Nico mengatakan ada sekira 50 rumah yang terdampak akibat hujan disertai angin kencang tersebut.

"Di daerah Mojo ini ada puting beliung, sehingga ada 25 rumah yang ada di kawasan perumahan relokasi Mojo, dan yang di kampung sebelah ada 25 rumah yang terdampak dari kejadian di Kelurahan di Mojo ini," kata Nico.

"Kejadian kali ini kita belum menerima data adanya korban jiwa maupun luka," sambungnya.

Menurut salah seorang warga, Sofiatul (22), kejadian bermula saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur sekira pukul 13.30 WIB tadi.

"Saya sedang di dalam rumah sama anak saya, lalu hujan angin atap (rumah) saya keangkat semua, saya langsung lari keluar," kata Sofiatul kepada detikJateng.

Dari pantauan detikJateng, sejumlah atap menimpa bangunan lainnya, sebagian menutup jalan gang. Sejumlah warga mencoba membersihkan reruntuhan.

Dia menuturkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi dari dia direlokasi di perumahan tersebut. "Setahu saya tidak ada korban luka. Harapannya kita dapat dibantu," ujarnya.




(rih/rih)


Hide Ads