Direktur Utama PT Triangle Motorindo (Viar)Tri Susilo Wahono mengaku pihaknya kesulitan untuk mendapatkan bahan baku. Adapun bahan baku masih menjadi masalah utama bagi pelaku industri otomotif.
Tri Susilo menuturkan memang saat ini penjualan otomotif khususnya motor listrik tengah lesu. Apalagi para pelaku industri saat ini tengah menunggu kelanjutan kebijakan kendaraan listrik yang dulu menjadi program pemerintah.
"Masalah utama kita itu adalah bahan baku besi ya. Tadi Pak Luthfi sudah menyampaikan tata niaga besinya akan diperbaiki," ucapnya di Pabrik Viar, Semarang (12/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengaku siap menyelesaikan masalah bahan baku besi. Ia pun akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mengelola tata niaga besi.
"Permasalahannya dari teman-teman saya dengar adalah bahan baku, terutama besi yang fluktuatif, sehingga kita akan lakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat tentang tata niaga besi," ungkap Luthfi.
Untuk mendukung industri motor listrik, Luthfi juga siap mendorong program ekonomi hijau di Jawa Tengah. Apalagi, lanjut Luthfi, indeks daya saing di Jawa Tengah berada di angka yang tinggi yaitu 3,89.
Luthfi juga akan mendukung produk-produk lokal yang berada di Jawa Tengah agar nantinya dapat memberikan efek multiplier bagi pelaku industri kecil dan ekonomi Jawa Tengah.
"Kalau secara nasional program prabowo itu kan ekonomi hijau, kemudian produk lokalnya dengan Pindad. Kalo di Jateng kita punya Viar, Evercoss. Dia dari ekonomi sedang punya cabangnya mikro dan kecil di bawah dan ini kan sebagian besar padat karya meskipun ada komponen yang impor," imbuhnya.
Adapun saat ini Viar merupakan salah satu industri yang mengkoneksikan industri sedang dengan industri mikro dan kecil hingga sedang. Komponen dari produk Viar diambil dari berbagai daerah Jateng, termasuk Tegal dan Purbalingga.
(akd/ega)