Kebakaran 12 kapal di jalur tambat labuh kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Kota Pekalongan telah padam siang ini. Dua kapal yang sedianya hendak berangkat melaut, setelah masing-masing diisi 50 ton liter solar, turut terbakar dalam insiden itu.
"Dampak kebakaran ada dua kapal yang gagal berangkat. Padahal sudah terisi solar, masing-masing kapal sekitar 50 ton liter solar," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pekalongan, Imam Menu, Selasa (12/11/2024).
"Kapal dalam persiapan berangkat itu pemiliknya David / Laitong. Dua kapal itu ikut terbakar," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Imam mengatakan kapal-kapal berukuran 100-200 GT (Gross Tonnage) yang terbakar itu biasanya beroperasi di perairan Indonesia bagian timur hingga ke Papua. Tiap kapal biasanya berlayar selama tiga bulan bahkan lebih.
"Satu kapal bisa menampung hasil 600 hingga 700 ton ikan," ujar Imam.
Dia menambahkan kerugian akibat kebakaran itu rata-rata sekitar Rp 20 miliar per satu kapal.
"Per unit kapal yang besar, yakni jenis kapal cakalan, satu kapalnya mencapai Rp 20 miliar. Itu (ukurannya) antara 100-200 GT," ujar Imam.
Padam Setelah 10 Jam
Diberitakan sebelumnya, api yang diperkirakan muncul pukul 02.15 WIB itu akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB tadi. Proses pemadaman sempat terkendala kencangnya angin di lokasi kejadian. Kini petugas pemadam masih melakukan upaya pendinginan.
"Saat ini sudah padam, tinggal proses pendinginan," kata Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekalongan Kukuh Adi Sri Setyanto saat dihubungi detikJateng, Selasa (12/11/2024).
Pemadaman kebakaran itu melibatkan 3 unit Damkar Kota Pekalongan, 1 unit Damkar Kabupaten Pekalongan, 1 unit Damkar Batang, dan 1 unit water cannon (AWC) Polres Pekalongan Kota.
Dugaan Korsleting di Kamar Mesin Kapal
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, mengungkapkan sumber api diduga dari salah satu kapal yang mengalami korsleting di kamar mesinnya.
"Kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada salah satu kapal, yakni KM Nasional (sebelumnya disebut KM Nusantara), yang menjadi sumber awal api sebelum menyebar ke kapal-kapal lain di sekitarnya," kata Prayudha, Selasa (12/11).
Prayudha menjelaskan, ada 12 kapal yang ludes terbakar. Sebelumnya, data awal Polres Pekalongan Kota menyebut ada sekitar 13 kapal yang terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Fokus utama kami saat ini adalah memastikan api benar-benar padam dan situasi di sekitar lokasi aman. Ada 12 kapal ya (yang terbakar)," ujar Prayudha.
Daftar 12 Kapal yang Terbakar
Sebanyak 12 kapal yang terbakar itu meliputi KM Surya Terang 08, KM Surya Terang 02, KM Langsung Jaya Makmur, KM Kapal Penampung, KM Samudra Rezeki, KM Anugrah Indah 28, KM Garuda Perkasa, KM Nasional, KM Nusantara, KM Indo Nelayan 08, KM Berkah Saudara, dan KM Putra Usaha Barokah 05.
"Dugaan awal mengenai korsleting listrik di kapal KM Nasional akan diperiksa lebih lanjut oleh tim forensik. Sementara Dit Polairud dan Polres Pekalongan Kota terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan instansi terkait lainnya untuk langkah pemulihan pasca-kebakaran ini," imbuh Prayudha.
(dil/ams)