Sungai Kluwut Brebes Dangkal, Nelayan Sambat Kapal Sering Kandas

Sungai Kluwut Brebes Dangkal, Nelayan Sambat Kapal Sering Kandas

Imam Suripto - detikJateng
Kamis, 07 Nov 2024 18:26 WIB
Sungai Kluwut di Kabupaten Brebes mengalami pendangkalan, Kamis (7/11/2024).
Sungai Kluwut di Kabupaten Brebes mengalami pendangkalan, Kamis (7/11/2024). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Sungai Kluwut di Kabupaten Brebes mengalami pendangkalan. Akibatnya, kapal nelayan kesulitan melintas dan sering kandas.

Bagi nelayan pesisir utara Brebes, Sungai Kluwut merupakan akses utama menuju laut. Di sungai ini pula kapal-kapal nelayan berbagai ukuran bersandar untuk bongkar muatan.

Sekarang kondisi sungainya makin dangkal sehingga menyulitkan kapal masuk Pelabuhan Kluwut. Tidak sedikit dari kapal yang akan ke pelabuhan kandas karena tidak bisa melaju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang nelayan dan pemilik kapal, Ruhasir (57) mengatakan sedimentasi di Sungai Kluwut juga menyebabkan penyempitan alur. Sungai Kluwut yang semula lebarnya sekitar 50 meter kini tinggal 10 meter saja.

Menurut Ruhasir (57), penyempitan dan pendangkalan sungai ini menyebabkan sering terjadi gesekan antarkapal. Para nelayan di Desa Kluwut berharap kepada pihak yang berwenang agar segera melakukan normalisasi sungai.

ADVERTISEMENT

"Kondisinya memprihatinkan, alur keluar masuk dangkal, kita selalu bergesekan dengan teman-teman pemilik kapal. Itu selalu terjadi. Makanya kami mohon dengan yang punya kebijakan barangkali bisa disambut atau dipahami soal keluhan nelayan yang ada di Kluwut," kata Suhasir, Kamis (7/11/2024).

Suhasir berujar, para pemilik kapal di Kluwut selama ini sudah taat kewajiban dengan membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) setiap tahun. Menurutnya, pengerukan Sungai Kluwut terakhir dilakukan pada 2002.

"Jadi mohon yang punya kebijakan untuk dimengerti keluhan kita. Apalagi saat ini sudah taat aturan. Kita bayar PNBP, itu semua sudah kami lakukan," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Brebes, Zuhdan Fanani mengatakan Sungai Kluwut masuk dalam wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimancis.

"Kami akan berupaya meneruskan aspirasi ke tingkat provinsi maupun pusat. Soal pendangkalan, pada Rakor pelabuhan di Solo, kami menyampaikan permasalahan Kluwut dan permasalahan (sedimentasi), potensi Kluwut yang besar, tentu harus ada campur tangan dari provinsi maupun dari pusat atau Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Zuhdan di kantornya.

Zuhdan menambahkan, pelabuhan dan sungai Kluwut perlu mendapatkan perhatian karena menjadi penyumbang PNBP yang cukup besar.




(dil/afn)


Hide Ads