.webp)
Pasar Gubug, Kabupaten Grobogan terbakar sejak kemarin malam hingga dini hari tadi menghanguskan los dan kios di pasar tersebut. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 47 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan Pradana Setiawan mengatakan kebakaran yang terjadi tengah malam tadi berasal dari sisi utara sebelah timur. Saat itu, petugas keamanan dan warga sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Dugaan sementara, api berasal dari dalam pasar bagian utara sebelah timur tepatnya dari pedagang dasaran. Kejadian tersebut diketahui oleh petugas keamanan Pasar Gubug bersama warga lainnya yang berdomisili di sebelah timur pasar. Petugas keamanan bersama warga berusaha memadamkan api dengan APAR Pasar Gubug dan alat seadanya," kata Pradana lewat pesan singkat kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 11 unit pemadam kebakaran dari Grobogan dan Demak dikerahkan. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.30 itu padam sekitar pukul 05.30 WIB kemudian dilakukan pendinginan.
"Mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Grobogan dan Demak, sejumlah 11 unit dibantu BPBD Kabupaten Grobogan membantu pemadamam kebakaran. Taksiran nilai kerugian sebesar Rp 47.270.000.000," jelasnya.
Sementara itu pedagang pakaian di Pasar Gubug, Anis mengaku rugi sekitar Rp 100 juta karena barang dagangannya ludes. Padahal pasokan pakaian baru saja datang.
"Padahal habis kulakan. Kalau (kerugian) Rp 100 juta ada lah," kata Anis.
Kemudian pedagang bernama Ali Mahfud mengaku kerugiannya sekitar Rp 8 juta. Dia menjual susu fermentasi dan terkejut melihat kios tempat jualannya ludes.
"Kerugian sekitar Rp 8 jutaan karena dua alat pengawet susu fermentasi habis terbakar," ujarnya.
Untuk diketahui, kebakaran tersebut menghanguskan 797 lapak, toko dan Los. Rinciannya yaitu blok A 44 toko dan 135 los, blok B 46 toko dan 144 los, block C 146 lapak, blok D ada 149 lapak, dan blok E 133 lapak.
(afn/apu)
