Agra Mas Seruduk Truk di Tol Kendal-1 Tewas, Sopir Bus Diduga Microsleep

Agra Mas Seruduk Truk di Tol Kendal-1 Tewas, Sopir Bus Diduga Microsleep

Saktyo Dimas R - detikJateng
Selasa, 05 Nov 2024 14:19 WIB
Kecelakaan bus Agra Mas vs truk muatan benang di Tol Semarang-Batang KM 393+200B, wilayah Desa Margomulyo, Pegandon, Kabupaten Kendal, Senin (4/11/2024) malam.
Kecelakaan bus Agra Mas vs truk muatan benang di Tol Semarang-Batang KM 393+200B, wilayah Desa Margomulyo, Pegandon, Kabupaten Kendal, Senin (4/11/2024) malam. Foto: dok. Polres Kendal
Kendal -

Kecelakaan maut melibatkan truk bermuatan benang dan bus Agra Mas terjadi di Tol Semarang-Batang, tepatnya di KM 393+200B desa Margomulyo, kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Insiden yang menewaskan 1 penumpang itu terjadi diduga karena sopirnya mengantuk.

Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkosi, menyatakan insiden terjadi pada Senin (4/11) pukul 21.30 WIB. Bus Agra Mas diketahui membawa 30 penumpang saat menabrak bagian belakang truk.

"Satu penumpang bus Agra Mas dinyatakan meninggal dunia atas nama Gudit Wahyu Setiawan, warga Jakarta Utara," kata Engkos saat dihubungi detikJateng, Selasa (5/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Bus Agra Mas bernomor polisi B 7606 KGA dengan sopirnya, Riski Fajar Sungkowo warga Pemalang, berjalan dari arah timur ke barat, atau Semarang ke Jakarta.

Bus yang berangkat dari Jawa Timur itu awalnya berjalan di lajur kanan. Namun, saat sampai di KM 393+200B, bus tiba-tiba oleng dan berpindah ke lajur kiri.

ADVERTISEMENT

Bus yang tak terkendali lantas menabrak bagian belakang truk yang berjalan di depannya. Truk tersebut disopiri Ahmad Dwi Cahyo, warga Kabupaten Semarang.

"Truk kemudian terguling setelah ditabrak bus Agra Mas," sambungnya.

Engkos mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan sementara, Riski diduga mengantuk yang menyebabkan busnya hilang kendali dan menyeruduk truk benang.

"Dugaan sementara ya karena microsleep, jadi sopir mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju busnya sehingga hilang kendali dan oleng kemudian menabrak truk," ungkapnya.

Engkos melanjutkan hingga Selasa (5/11), pihaknya belum bisa meminta keterangan sopir dan kernet. Pasalnya, mereka dilaporkan masih syok dan menjalani perawatan atas luka yang diderita.

"Dari rasa kemanusiaan, kami belum bisa melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan terhadap sopir dan kernet bus. Mereka berdua masih syok dan menjalani perawatan sejak semalam," terang Engkos.

"Masih kami selidiki penyebab kecelakaannya dan masih menunggu kondisi sopir busnya membaik," tambahnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads