Banyak orang mungkin belum menyadari baterai bekas yang tak lagi bisa digunakan sebenarnya tidak boleh dibuang begitu saja. Namun, mengapa baterai bekas tidak boleh dibuang sembarangan? Berikut penjelasannya.
KBBI mendefinisikan baterai sebagai alat untuk menghimpun dan membangkitkan aliran listrik. Kemudian Dr Zikri Noer, S.Si, MSi dan Dr Indri Dayana, MSi, dalam bukunya 'Dasar-Dasar Baterai' menjelaskan baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal.
Biasanya baterai digunakan untuk memberikan daya pada perangkat listrik tertentu. Sebut saja senter, ponsel, hingga mobil listrik. Meskipun pada beberapa situasi baterai dapat diisi ulang kembali dengan daya listrik, tetapi tidak jarang ada baterai yang hanya dapat digunakan sekali pakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, tidak jarang ada seseorang yang sengaja membuang baterai setelah dayanya sudah habis dan tidak bisa digunakan kembali. Namun demikian, proses pembuangan baterai ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan. Mengapa? Berikut sejumlah penyebabnya.
Sebab Baterai Bekas Tidak Boleh Dibuang Sembarangan
Meskipun terdengar sepele ternyata baterai bekas tidak boleh dibuang begitu saja. Terdapat sejumlah sebab limbah baterai bekas perlu penanganan khusus. Berikut beberapa penyebabnya yang perlu dicermati oleh setiap orang.
1. Memicu Pencemaran
Sebab baterai bekas tidak boleh dibuang sembarangan pertama adalah mampu menjadi pemicu pencemaran lingkungan. Mengapa? Diungkap dalam buku 'Baterai' yang disusun oleh Jubilee Enterprise, bahwa baterai mengandung logam yang apabila tidak ditangani dengan baik limbahnya dapat memicu pencemaran terhadap tanah dan air. Adapun zat-zat yang dianggap berbahaya di dalam logam misalnya mangan, lithium, timbal, merkuri. Inilah yang membuat pembuangan baterai secara sembarangan bisa memicu pencemaran tanah maupun air.
2. Menjadi Ancaman Bagi Kesehatan Manusia
Selanjutnya, baterai bekas yang dibuang begitu saja tanpa penanganan yang baik juga dapat mengancam kesehatan manusia. Masih mengacu dari sumber yang sama dijelaskan bahwa baterai bekas bisa mengalami proses pengkaratan. Saat karat tersebut mencemari tanah dan air di sekitarnya, maka dapat menjadi ancaman tersendiri yang mampu meningkatkan risiko penurunan kesehatan manusia.
3. Memicu Ledakan
Tahukah kamu? Ternyata baterai bekas juga dapat memicu ledakan. Baterai bekas yang dibuang begitu saja terkadang ada yang berakhir dengan cara terkubur di dalam tanah. Menurut buku sebelumnya, situasi ini membuat baterai mengalami tekanan tinggi di tanah yang mampu memicu ledakan. Tidak hanya itu saja, baterai lithium bekas juga cenderung menghasilkan gas hidrogen. Inilah yang membuatnya lebih mudah meledak saat terkubur di dalam tanah.
4. Memiliki Bahan yang Penting
Meskipun sejumlah sebab baterai bekas tidak boleh dibuang sembarangan cenderung negatif, ternyata ada juga juga yang diperuntukkan dalam hal positif. Seperti dikatakan dalam laman Environmental Protection Agency US, sejumlah baterai memiliki kandungan bahan yang termasuk dalam mineral penting. Misalnya saja grafit, lithium, hingga kobalt. Mineral penting inilah yang perlu didaur ulang secara teratur demi memastikan ketersediaan yang diperuntukkan bagi generasi yang akan datang.
5. Termasuk Limbah B3
Selain beberapa sebab baterai bekas tidak boleh dibuang yang sudah dipaparkan sebelumnya, terdapat juga alasan lain yaitu termasuk dalam limbah B3. Apa itu? Mengacu dari buku 'Pengelolaan Sampah Berbahaya dan Beracun (B3) Domestik: Kenali dan Kelola Bersama Mulai dari Lingkungan Terdekat' karya Corie Indria Prasasti, dkk., B3 merupakan akronim dari Bahan Berbahaya dan Beracun. Tidak hanya mampu mencemari lingkungan, limbah B3 berupa baterai bekas juga dapat memicu dampak berbahaya bagi kesehatan manusia.
6. Mengancam Satwa Liar
Tidak hanya memberikan pengaruh pada manusia maupun sumber daya alam, limbah baterai bekas yang tidak ditangani dengan baik juga berdampak pada satwa liar. Mengacu dari laman Ever Green Environmental, baterai yang dibuang dapat mengalami kebocoran yang mengancam satwa liar. Terdapat adanya kemungkinan para satwa mengiranya sebagai makanan. Inilah yang secara tidak disadari dapat memicu dampak buruk bagi planet Bumi tempat makhluk hidup tinggal secara berdampingan.
Mengenal Lebih Dekat dengan Limbah B3
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, salah satu sebab baterai bekas tidak boleh dibuang sembarangan dikarenakan termasuk dalam limbah B3. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi setiap orang untuk memahami secara lebih dekat mengenai istilah tersebut.
Menurut buku 'Kuark - Pembangkit Energi, Hama, dan Rasi Bintang: Komik Sains Kuark Tahun 6 Edisi 12 Level 2' karya Gelar Soetopo, limbah B3 merupakan bahan berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup. Hal inilah yang membuat limbah B3 perlu ditangani dengan baik dan secara khusus.
Tidak hanya berupa baterai bekas, ada sejumlah limbah B3 lainnya yang harus dikelola secara khusus. Misalnya saja sampah elektronik, botol bekas pupuk buatan, botol bekas pestisida, aki mobil, hingga sampah yang berasal dari rumah sakit.
Biasanya limbah B3 dikelola sesuai dengan jenis limbah itu sendiri. Tidak jarang terdapat pilihan terkait limbah tersebut akan digunakan kembali atau justru dimusnahkan begitu saja. Apabila limbah B3 sudah tidak bisa digunakan kembali, maka penanganannya dapat dilakukan dengan mengubur di lubang yang tidak terpakai, sebut saja lubang bekas tambang.
Kemudian limbah B3 juga dapat dimusnahkan dengan cara dibakar dalam tungku khusus yang dikelola dengan baik. Hal ini perlu dilakukan agar asap dari pembakaran tidak mencemari lingkungan sekitar.
Tidak hanya dikubur dan dibakar secara khusus, limbah B3 juga dapat didaur ulang apabila memungkinkan. Misalnya saja sebagian jenis baterai bekas yang ternyata dapat didaur ulang agar menjadi baterai baru. Prof Dr Rahadian Zainul, SPd, MSi, dalam bukunya 'Elektrokimia dalam Pemurnian Logam dan Pemulihan Sumber Daya' menjelaskan baterai LifePO biasanya didaur ulang agar dapat digunakan kembali.
Sebagai informasi LifePO adalah senyawa anorganik yang biasanya dapat dijumpai pada baterai lithium-ion. Maksud daur ulang baterai LifePO ini dilakukan agar material yang ada di dalamnya masih dapat digunakan secara berkelanjutan. Tidak hanya itu saja, proses daur ulang ini juga diharapkan dapat menekan jumlah limbah elektronik yang terus menerus muncul dari hari ke hari.
Nah, itulah tadi rangkuman mengenai sebab baterai bekas tidak boleh dibuang sembarangan lengkap dengan penjelasan seputar limbah B3. Semoga informasi tadi mampu menjawab rasa penasaran detikers, ya.
(sto/apu)