.webp)
Sejumlah calon kepala daerah bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ke kediaman pribadinya di Jalan Kutai Utara I, Sumber, Banjarsari Solo. Salah satunya yakni calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi. Luthfi mengaku mendapatkan pesan khusus dari Jokowi.
Hal itu disampaikan Luthfi saat ditemui wartawan usai bertemu dengan Jokosi di Sumber, Solo. Mantan Kapolda menyampaikan, Jokowi berpesan mengenai beberapa masalah di Jawa Tengah.
"Beliau pesan yang pertama Pak Luthfi, kalau di wilayah Jawa Tengah masalah nelayan, masalah petani, masalah pesantren, masalah anak muda," ungkap Luthfi usai bertemu dengan Jokowi, Minggu (20/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya beliau sangat konsen sekali sehingga nitip pesan itu untuk diperbaiki agar lebih bagus terkait tata kota pupuknya, terikat ikannya, terkait dengan situasi Jateng acara umum," imbuhnya.
Selain Ahmad Lutfhi, sejumlah kepala daerah lain juga turut bertemu dengan Jokowi. Seperti Cawalkot Kota Solo, Respati Ardi. Respati juga mendapatkan pesan tersendiri dari mantan Wali Kota Solo itu.
Respati mengatakan, ia mendapat wejangan mengenai beberapa program yang telah dijalankan untuk tetap bisa dilanjutkan.
"Percepatan program nantinya Kota Solo, seluruh bagian dari program pernah dijalankan investasi UMKM bantuan sosial teruskan oleh Respati dan Astrid," ungkapnya.
Respati mengaku berkah mendapat dukungan penuh dari keluarga Sumber yakni Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka.
"Ya sebuah berkah ya, menjadi daya kekuatan kami berdua. Optimis menang 100 persen. Ikut kegiatan di Solo tergantung beliaunya," ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa Jokowi mengaku sudah rindu dengan Kota Solo.
"Beliau tadi menyampaikan kalau sudah rindu Solo, tadi keinginan sendiri bertemu kalau dipanggil langsung," ucapnya.
Cabup Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani yang juga hadir dan bertemu Jokowi di Sumber juga mengaku mendapatkan pesan dari Jokowi. Ilyas diminta berjuang untuk masyarakat Kabupaten Karanganyar.
"Ya Alhamdulillah yang pertama kita diminta berjuang untuk masyarakat Kabupaten Karanganyar dan ke depan program pusat bisa disinergikan dengan Kabupaten Karanganyar," pungkasnya.
(apl/afn)
