Truk Adu Banteng Lawan Sepur Kelinci di Klaten, Sopir Diperiksa

Truk Adu Banteng Lawan Sepur Kelinci di Klaten, Sopir Diperiksa

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 20 Okt 2024 19:32 WIB
Tabrakan truk vs sepur kelinci di Polanharjo, Klaten, Sabtu (19/10/2024).
Tabrakan truk vs sepur kelinci di Polanharjo, Klaten, Sabtu (19/10/2024). Foto: Achmad Hussein Sauqi/detikJateng.
Klaten -

Penyidik unit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten terus mengumpulkan keterangan terkait kecelakaan truk dan kereta kelinci di jalan Cokro-Delanggu, Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Sopir sepur kelinci dan truk mulai diminta keterangan.

"Untuk saat ini kita masih penyelidikan. Kita mulai mintai keterangan penumpang, dua sopir beserta saksi," ungkap Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim kepada detikJateng, Minggu (20/10/2024) siang.

Dijelaskan Alif Akbar, setelah kejadian jajarannya fokus kepada evakuasi korban dan pengecekan ke RS. Setelah itu baru klarifikasi untuk berkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita minta klarifikasi. Kita juga lengkapi berkasnya dulu sambil menunggu hasilnya," kata Alif.

Kondisi terakhir, kata Alif, masih ada lima orang luka akibat kejadian tersebut. Diantaranya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu dan RSI Klaten.

ADVERTISEMENT

"Yang luka - luka sampai saat ini ada lima orang. Tiga orang di RSI Klaten dan dua di RS PKU Muhammadiyah Delanggu," imbuhan.

Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Riki Fahmi Mubarok, menyatakan penggunaan kereta kelinci dilarang di jalan raya. Kereta kelinci tidak memenuhi spesifikasi teknis.

"Kereta kelinci tidak memenuhi spesifikasi teknis dan peruntukan hanya di lokasi wisata. Jika digunakan tentu membahayakan sehingga kita imbau para pemiliknya atau pengguna kereta kelinci untuk tidak di jalan raya," kata Riki Fahmi kepada detikJateng.

"Kami selama ini tidak henti-hentinya mengimbau untuk tidak menggunakan kereta kelinci di jalan raya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaanlalu lintas terjadi di jalan Cokro-Delanggu, tepatnya di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Truk boks terlibat adu banteng dengan sepur kelinci alias odong-odong.

Pantauan detikJateng, lokasi kejadian berada di jalan utama menuju objek wisata Umbul Cokro. Jalan di lokasi kejadian dari barat ke timur dengan posisi menurun dan menikung.

Truk tidak mengalami kerusakan serius tetapi kereta kelinci dengan panjang sekitar 8 meter ringsek bagian depan. Kaca depan pecah tetapi tidak sampai terguling.

"Kejadian sekitar 07.30 WIB. Saya pas habis sarapan dengar bunyi duarr," ungkap warga sekitar Wakid, kepada detikJateng, Sabtu (19/10) pagi.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim menyatakan kejadian sekitar pukul 07.30 WIB. Kronologisnya kereta kelinci dari arah timur.

"Kereta kelinci dari arah timur atau Delanggu ke Cokro, sedang truk dari arah Cokro menuju Delanggu. Penumpang sekitar 20 an orang," ungkap Alif kepada wartawan di lokasi kejadian usai memimpin olah TKP.

Menurut Alif, para korban luka dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu dan RSI. Kereta kelinci berisi ibu - ibu warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo.

"Muatan kereta kelinci itu dari Desa Kranggan yang hendak senam, jumlahnya sekitar 20-30 orang. Untuk truk muatan air mineral kemasan," kata Alif.




(apl/apl)


Hide Ads